BANKING

Didominasi Segmen Mikro, Kinerja Kredit Bank DKI Tembus Rp5,7 Triliun

Taufan Sukma Abdi Putra 31/10/2024 09:22 WIB

Bank DKI optimistis bakal dapat mencapai pertumbuhan yang positif hingga akhir 2024 mendatang, dengan melakukan berbagai konsolidasi internal.

Didominasi Segmen Mikro, Kinerja Kredit Bank DKI Tembus Rp5,7 Triliun (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank DKI) sukses menjaga tren pertumbuhan dalam kinerjanya di sepanjang sembilan bulan pertama 2024 ini.

Dalam hal kinerja kredit, misalnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut tercatat berhasil merealisasikan pencairan sebesar Rp5,7 triliun hingga Triwulan III-2024 lalu.

Capaian ini terhitung tumbuh sebesar 15,54 persen dibanding torehan kredit Perseroan pada periode sama tahun sebelumnya, yang masih sebesar Rp4,93 triliun.

"Pertumbuhan ini mencakup peningkatan sebesar 14,33 persen pada segmen mikro, yang naik dari Rp3,27 triliun pada September 2023 menjadi Rp3,74 triliun pada periode yang sama di 2024," ujar Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, dalam keterangan resminya, Rabu (30/10/2024).

Sedangkan untuk segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Bank DKI sukses mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 17,91 persen, dari Rp1,66 triliun pada September 2023 menjadi Rp1,96 triliun pada tahun ini.

Peningkatan ini, menurut Agus, memperkuat posisi Bank DKI dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional dan daerah, serta menegaskan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada pengembangan sektor UMKM.

"Bank DKI berfokus pada penyaluran kredit yang berkualitas dan berkelanjutan, mendukung ketahanan ekonomi nasional melalui sektor UMKM," ujar Agus.

Karenanya, Agus menjelaskan, pihaknya optimistis bakal dapat mencapai pertumbuhan yang positif hingga akhir 2024 mendatang, dengan melakukan berbagai konsolidasi internal.

Termasuk di antaranya uoaya perbaikan sistem dan  business process. Hal ini diimbangi juga dengan penekanan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Secara keseluruhan, total kredit dan pembiayaan Bank DKI tumbuh sebesar 9,55 persen dari Rp49,96 triliun pada September 2023 menjadi Rp54,73 triliun pada September 2024, dengan rasio Non Performing Loan (NPL) Gross tetap terjaga di level 2,21 persen.

Sedangkan segmen komersial juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 10,29 persen secara tahunan (year on year/YoY), meningkat dari Rp23,45 triliun menjadi Rp25,85 triliun.

Menurut Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto, kondisi perbankan di tengah persaingan suku bunga yang ketat tetap terkelola dengan baik.

Bank DKI fokus menjaga likuiditas yang memadai, dengan rasio Loan to Deposit (LDR) sebesar 86,19 persen, AL/NCD sebesar 103,24 persen, AL/DPK sebesar 18,14 persen, dan NSFR sebesar 104,17 persen.

Selain itu, Bank DKI terus melakukan upaya untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) melalui optimalisasi dana murah dan repricing dana mahal. Hingga September 2024, DPK mencapai Rp63,5 triliun, relatif stabil dibandingkan tahun lalu.

Dengan berbagai pencapaian ini, hingga akhir Triwulan III-2024 lalu, total aset Bank DKI meningkat sebesar 3,19 persen, menjadi Rp80,74 triliun dibandingkan Rp78,24 triliun pada September 2023.

Konsistensi ekspansi bisnis yang berkelanjutan turut mendorong peningkatan laba bersih sebesar Rp513,23 miliar.

"Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah melalui inovasi produk serta pelayanan yang optimal, memastikan setiap langkah menuju masa depan yang berkelanjutan," ujar Romy.

(taufan sukma)

SHARE