Eropa Terancam Resesi, ECB Hentikan Kenaikan Suku Bunga
Bank Sentral Eropa (ECB) menghentikan kenaikan suku bunga pada Kamis (26/10/2023), sesuai dengan ekspektasi para analis.
IDXChannel - Bank Sentral Eropa (ECB) menghentikan kenaikan suku bunga pada Kamis (26/10/2023), sesuai dengan ekspektasi para analis.
Suku bunga deposito ECB tetap di 4%, sementara suku bunga utama berada di 4,5%.
Dilansir dari Reuters, bank sentral sebelumnya telah menaikkan suku bunga 10 kali berturut-turut, secara total melonjak sebanyak 4,5 poin persentase sejak 2022.
Kenaikan suku bunga dihentikan karena inflasi telah berkurang secara signifikan. Ekonomi juga semakin melambat dan Eropa terancam resesi
"Fakta bahwa kami saat ini menahan diri bukan berarti kami tidak akan pernah menaikkan suku bunga lagi," kata Presiden ECB Christine Lagarde dalam sebuah konferensi pers
Lagarde berpendapat bahwa ekonomi Zona Euro lebih lemah dari perkiraan. Zona Euro adalah sebutan bagi negara-negara Eropa yang menggunakan mata uang euro.
Meski demikian, risiko kenaikan harga-harga tetap kuat dan dapat diperparah oleh konflik di Timur Tengah. Lagarde berusaha meredam ekspektasi penurunan suku bunga.
"Masih terlalu dini untuk berbicara mengenai penurunan suku bunga," ujarnya.
Pasar saat ini memperkirakan ECB kemungkinan besar akan mulai memangkas suku bunga pada April 2024. Investor yakin pemangkasan suku bunga akan dilakukan selambatnya pada Juni 2024.
"Para investor secara gamblang menolak untuk mempercayai pernyataan (ECB) bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin terjadi," ujar Matthew Ryan, Kepala Strategi Pasar di perusahaan jasa keuangan Ebury.
"Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga pertama pada April 2024," lanjutnya. (WHY)