Genjot Bisnis, CIMB Niaga Terus Perkuat Layanan Digital
Sampai 31 Desember 2020, data perseroan menunjukkan 95% dari total transaksi nasabah telah memanfaatkan layanan digital banking.
IDXChannel - Demi meningkatkan produk digitalnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk tengah mempersiapkan strategi untuk menggenjot kontribusi kantor cabang. Sampai 31 Desember 2020, data perseroan menunjukkan 95% dari total transaksi nasabah telah memanfaatkan layanan digital banking.
Dari data mereka, nasabah sudah memakai layanan OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.
Perseroan akan terus fokus menjaga kualitas aset, mengelola biaya, dan menggenjot pertumbuhan CASA. Selain itu juga akan memperbesar bisnis segmen konsumer serta usaha kecil dan menengah (UKM), dan juga melakukan inovasi terhadap layanan digital.
“Kami juga fokus pada percepatan strategi Forward 23+ khususnya customer journey. Kami ingin meningkatkan produktivitas, dan mencari peluang-peluang baru di tengah pandemi COVID-19,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, hari ini di Jakarta.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 451 jaringan kantor (termasuk 33 Mobile Branch dan 38 Digital Lounge). Sejauh ini perseroan berhasil mencatat laba bersih untuk konsolidasi sebesar Rp2,0 triliun sepanjang 2020.
Tahun lalu merupakan tahun yang menentukan dalam sejarah CIMB Niaga di tengah tantangan yang dihadapi industri perbankan sebagai dampak dari COVID-19. Tidak ada yang lebih penting pada tahun 2020 dibandingkan kelangsungan usaha Perseroan.
"Langkah tersebut kami wujudkan dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan, membantu nasabah agar usaha mereka dapat terus berjalan dan kebutuhan finansial tetap terpenuhi, serta turut mendukung program Pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional," kata Tigor.
Selain itu, perseroan tetap fokus mengembangkan bisnis Bank dengan menyediakan layanan perbankan terbaik bagi nasabah, mengerahkan sumber daya manusia yang andal, dan memanfaatkan teknologi digital agar Perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan usaha.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk serta layanan perbankan yang prima bagi nasabah, melalui penyempurnaan dan inovasi tanpa henti," jelasnya.
Secara rasio kekuatan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) dan likuiditas atau Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat dalam level baik masing-masing sebesar 21,92% dan 82,91% per 31 Desember 2020.
Sementara total aset sebesar Rp280,9 triliun per 31 Desember 2020. Sehingga perseroan mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Dari sisi dana simpanan melalui penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp207,5 triliun dengan rasio CASA sebesar 59,62%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 14,1% year-on-year (YoY) dan 14,4%, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp174,8 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 1,7%. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,9% sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 4,5%.
“Dalam situasi pandemi COVID-19, kami bersyukur dianugerahi sebagai ‘The Most Helpful Bank during COVID-19 in Indonesia’ dari The Asian Banker. Penghargaan ini menunjukkan komitmen kami untuk senantiasa mendukung dan membantu nasabah dalam menghadapi pandemi,” kata Tigor.
Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) atau CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp31,9 triliun dan DPK sebesar Rp29,8 triliun per 31 Desember 2020.
Per 31 Desember 2020, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.316 ATM, 266.935 Electronic Data Capture (EDC & QR), dan 934 Cash Deposit dan Recycle Machines. (TYO)