BANKING

GoPay Tabungan Cara Bank Jago (ARTO) Genjot Dana Murah

Anggie Ariesta 18/10/2023 18:12 WIB

PT Bank Jago Tbk (ARTO) memanfaatkan ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui GoTo Financial yakni GoPay.

GoPay Tabungan Cara Bank Jago (ARTO) Genjot Dana Murah (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) memanfaatkan ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui GoTo Financial yakni GoPay

Kerjasama ini menawarkan produk baru yakni GoPay Tabungan by Jago atau rekening untuk transaksi yang bisa diakses melalui aplikasi GoPay atau Gojek.

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung mengatakan, dengan adanya GoPay Tabungan by Jago akan membantu Bank Jago untuk memiliki likuiditas yang longgar mengingat akan ada pengetatan likuiditas perbankan saat ini.

“Tentunya nanti pertumbuhan dari funding gopay tabungan lebih tinggi lagi likuiditas yang datang, ke depan juga dari LDR pelan-pelan lebih rendah dari sekarang,” kata Arief usai konferensi pers GoPay Tabungan by Jago, Rabu (18/10/2023).

Saat ini Loan Deposit to Ratio (LDR) Bank Jago memiliki rasio yang cukup yakni 110,61% pada semester I 2023. Namun, pihaknya optimis meskipun LDR tercatat diatas 100%, tetapi dia yakin Perseroan memiliki cadangan likuiditas yang cukup.

Menurut Arief, Bank Jago memiliki modal sekitar Rp8,5 triliun atau melebihi ketentuan modal minimum bank umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar Rp3 triliun.

“Jadi kita masih punya banyak sekali capital yang ada, yang saat ini mungkin belum dipakai untuk menyalurkan kepada pinjaman,” ungkap Arief.

Lebih lanjut, dengan ekosistem GOTO, pihaknya yakin bisa menambah dana murah. Arief mengatakan, saat ini kontribusi dari ekosistem GOTO telah mencapai 35% terhadap nasabah Bank Jago.

“Pertumbuhan organik artinya kita peroleh sendiri pasti ada, tapi kita memang majority harus berkolaborasi dengan ekosistem dimana GOTO itu adalah strategic partner kita sejak kita berdiri sebetulnya karena mereka juga pemegang saham di Jago,” pungkasnya.

Arief pun memproyeksikan sampai akhir tahun akan bisa menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sekitar 20% dan kontribusi dana murah di sekitar 70%.

(DES)

SHARE