BANKING

Ini Penopang Laba FIF Group Astra (ASII) Melesat Jadi Rp4,1 Triliun di 2023

Dhera Arizona 28/02/2024 07:35 WIB

Laba bersih Federal International Finance (FIF) ditopang oleh pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan, jumlah booking unit, dan Net Service Asset (NSA).

Ini Penopang Laba FIF Group Astra (ASII) Melesat Jadi Rp4,1 Triliun di 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp4,1 triliun pada 2023. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan, jumlah booking unit, dan Net Service Asset (NSA).

"Ini berkat dukungan dari lima brand services FIF, yaitu Fifastra, Spektra, Danastra, Finatra, dan Amitra, Perseroan berhasil meraih pencapaian positif pada 2023," ujar Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) Margono Tanuwijaya dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Sebagai contoh, Fifastra, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 26,0% secara yoy pada 2023. Jumlah ini mencapai Rp26,9 triliun jika dibanding 2022 yang mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp21,4 triliun.

"Kontribusi dari Fifastra terhadap pencapaian nilai penyaluran pembiayaan FIF melampaui 60%," kata Margono.

Selain itu, dari segi jumlah unit sepeda motor Honda yang didanai, FIF melalui Fifastra juga membukukan pembiayaan kepada 1,6 juta unit pada 2023 atau naik sebesar 28,3% secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 1,2 juta unit.

Lebih lanjut Margono mengungkapkan, pada brand services FIF yang melayani pembiayaan multiguna, yaitu Danastra, tercatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada 2023 menjadi Rp13,4 triliun. Jumlah ini naik 7,9% secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencatatkan nilai pembiayaan sebesar Rp12,4 triliun. 

Dilihat dari jumlah unit yang didanai, terdapat pertumbuhan sebesar 4,5% secara yoy pada 2023 menjadi 1,43 juta unit dibanding periode yang sama pada 2022 yang mencapai 1,36 juta unit.

Kemudian Finatra, yang menyediakan layanan pembiayaan mikroproduktif untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp1 triliun atau naik sebesar 239% secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp310 miliar.

Finatra adalah brand services baru dari FIF yang diluncurkan pada Juli 2022. Melihat dari jumlah unit kontrak UMKM yang didanai oleh Finatra, tercatat pada 2023 sebanyak lebih dari 13 ribu unit, naik sebesar 313% secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai lebih dari 3 ribu unit.

Untuk brand services FIF yang menawarkan pembiayaan syariah, Amitra mencatatkan sebesar Rp503 miliar pada 2023. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 89,1% secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp266 miliar.

Secara jumlah unit booking, Amitra mencatatkan pertumbuhan sebesar 54,9% secara yoy pada 2023, yakni sebesar 21 ribu unit dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 13 ribu unit.

Meskipun demikian, kata Margono, kinerja Spektra, yang menyediakan layanan pembiayaan multiproduk mulai dari gadget, elektronika, hingga perabot rumah tangga, mengalami penurunan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 35,9% secara yoy menjadi Rp451 miliar.

"Begitu pula dari sisi jumlah unit yang didanai, mengalami penurunan sebesar 18,0% secara yoy menjadi 93 ribu unit," jelasnya.

Margo menyampaikan, 2024 merupakan tahun yang dihadapi dengan berbagai tantangan. FIF akan terus mengedepankan pertumbuhan yang dibarengi dengan inovasi dan kreativitas dalam menyajikan solusi pembiayaan pilihan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

"Tidak hanya mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik, kami akan tetap berkomitmen pada pertumbuhan yang berkelanjutan," pungkasnya.

(YNA)

SHARE