Kantor Cabang dan ATM Ditutup, Pemerintah Inggris Dirikan Pusat Perbankan Bersama
Rencananya, pemerintah secara keseluruhan akan merilis 13 sektor pusat perbankan bersama.
IDXChannel - Sejumlah perbankan di Inggris mengambil kebijakan menutup operasional sebagian kantor cabang dan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) miliknya. Hal ini dikhawatirkan bakal mengganggu aktivitas masyarakat yang pasca pandemi COVID-19 justru lebih banyak membutuhkan pasokan uang tunai untuk transaksi sehari-hari.
Untuk mengantisipasinya, Pemerintah Inggris mengaku bakal segera meluncurkan pusat layanan perbankan bersama, di mana masyarakat dapat menarik dan menyetor uang tunai, melakukan pembayaran tagihan, serta melakukan transaksi seperti layaknya layanan yang ada di ATM dan kantor cabang perbankan.
Layanan perbankan bersama dapat digunakan oleh nasabah dari hampir semua bank. Rencananya, pemerintah secara keseluruhan akan merilis 13 sektor pusat perbankan bersama yang tersebar di berbagai wilayah. Namun untuk tahap awal, baru tiga yang telah beroperasi, yaitu di kota Rochford, di Essex dan kota Cambuslang.
“Pusat perbankan bersama ini ditujukan untuk menyediakan uang tunai dan layanan perbankan lainnya di tempat yang paling dibutuhkan," ujar Perwakilan Industri Perbankan dan Jaringan ATM Link, Cash Action Group, sebagaimana dilansir The Guardian, Kamis (8/9/22).
“Pembangunan ini kemungkinan akan menjadi sumber daya yang semakin penting, terutama di masyarakat dengan akses tunai atau fasilitas perbankan yang terbatas,” tulisnya.
Cash Action Group merupakan perwakilan senior dari bank-bank besar termasuk Barclays, HSBC, Lloyds dan NatWest. Sementara itu, bank Inggris dan lembaga pembangunan telah melakukan penutupan sekitar 430 cabang beberapa ATM tahun ini.
Ide pemerintah Inggris untuk mendirikan perbankan bersama ini muncul setelah terjadi penutupan cabang dari beberapa ATM. Serta adanya kekhawatiran di beberapa tempat bahwa jutaan orang dapat tertinggal saat terjadi peralihan masyarakat tanpa uang tunai. (TSA)
Penulis: Bayu Rama