BANKING

OJK Minta Perbankan Syariah Konsolidasi dan Transformasi agar Lebih Kompetitif

Heri Purnomo 27/11/2023 17:35 WIB

OJK menilai struktur perbankan syariah di Indonesia masih belum ideal dan kompetitif. Dia pun mendorong perbankan syariah konsolidasi dan transformasi.

OJK Minta Perbankan Syariah Konsolidasi dan Transformasi agar Lebih Kompetitif. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menilai struktur perbankan syariah di Indonesia masih belum ideal dan kompetitif. Dia pun mendorong perbankan syariah konsolidasi dan transformasi.

Pasalnya kata Dian, saat ini dari 13 Bank Umum Syariah dan 20 unit usaha syariah, terdapat 11 Bank Umum Syariah dan 17 unit usaha Syariah masih berada pada kelas aset d ibawah Rp40 triliun.

Sementara hanya ada satu Bank Umum Syariah yang memiliki aset di atas Rp100 triliun.

"Kami menilai bahwa struktur pasar ini tidak ideal karena hanya didominasi oleh satu bank umum syariah yang besar," kata Dian dalam acara Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah (RP3SI) 2023-2027 secara virtual, Senin (27/11/2023).

Dian mendorong sejumlah bank syariah untuk melakukan konsolidasi dengan harapan industri perbankan syariah dapat memiliki tiga atau bank berskala besar. Sehingga struktur perbankan syariah menjadi lebih kompetitif. 

Dian menjelaskan, perbankan syariah perlu melakukan transformasi dengan meningkat dua aspek utama. Pertama, aspek pertahanan dan daya saing dapat dilakukan melalui konsolidasi perbankan syariah penguatan resiliensi dan presidensial dan inovasi untuk menonjolkan diferensiasi produk dan layanan.

Selain itu, Dian menganjurkan agar perbankan syariah perlu memperkuat manajemen risiko dan tata kelola Syariah agar dapat menghadapi tantangan dengan lebih kuat dan efisien.

Untuk mendukung aspek tersebut OJK telah mengeluarkan POJK Nomor 12 tahun 2023 dalam rangka penguatan unit usaha Syariah melalui spin-off. "OJK Juga tengah menyiapkan POJK tata kelola syariah dan kedepan OJK juga akan menyiapkan SE OJK manajemen risiko Bank Umum Syariah dan unit usaha Syariah, agar dapat merefleksikan karakteristik perbankan syariah yang lebih kuat," ujarnya. 

Kedua, lanjut Dian, perbankan syariah harus menguatkan aspek dampak sosial. Dalam hal ini Dian mengatakan, perbankan syariah membutuhkan produk yang lebih menonjolkan keunikan utamanya untuk menggaet pasar.

"Serta bank syariah harus bisa memberikan dampak sosial dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana rekomendasi-rekomendasi International Islamic financial Services word dan berbagai literatur akademis. Produk seperti ini disebut sebagai Syariah best product," ujarnya.

(FRI)

SHARE