OJK Proyeksi Pertumbuhan Laba Perbankan 2024 Tak Setinggi di 2023
OJK memproyeksikan laba perbankan di akhir 2024 masih akan tumbuh, meskipun lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan laba perbankan di akhir 2024 masih akan tumbuh, meskipun lebih lambat dibandingkan tahun lalu.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, pertumbuhan laba juga sejalan dengan kredit yang diproyeksi masih di kisaran 9-11 persen di akhir tahun ini.
"Laba perbankan di 2024 juga masih akan tumbuh meskipun pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya," kata Dian dalam Konferensi Pers RDK Oktober 2024, Jumat (1/11/2024).
Menurut Dian, perubahan arah kebijakan monitor global menjadi dovish dalam hal penurunan suku bunga, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap profitabilitas perbankan, utamanya terkait penurunan cost of fund sehingga transmisi kebijakan moneter pada perbankan diperkirakan dapat menurunkan beban bunga.
"Dan pada akhirnya perbankan dapat mempertahankan NIM (Net Interest Margin) sesuai target yang ditentukan masing-masing bank," ujar Dian.
Sebelumnya, OJK melaporkan pada September 2024, kredit perbankan tumbuh sebesar 10,85 persen year on year (yoy) atau menjadi Rp7.579 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif. Pada September 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 7,04 persen yoy menjadi Rp8.721 triliun.
Sejumlah perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar atau big caps di kuartal III--2024 juga sudah melaporkan kinerjanya. Tercatat, BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BCA masih mencatatkan laba yang cukup signifikan.
(Fiki Ariyanti)