Perbanas Ungkap Dampak Efisiensi Anggaran K/L, Pertumbuhan Kredit Bisa Melambat
Efisiensi anggaran juga bisa berdampak kepada kredit industri perbankan. Sebab, belanja negara menjadi salah satu yang menggerakkan bisnis.
IDXChannel - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menilai adanya potensi dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) terhadap kinerja perbankan dan ekonomi.
Wakil Ketua Umum IV Perbanas, Taswin Zakaria, mengatakan penghematan anggaran bisa berdampak pada belanja negara yang kemudian memiliki pengaruh multiplier effect terhadap ekonomi.
"Penghematan anggaran ini tentunya akan punya dampak terhadap multiplier effect yang akan dirasakan di ekonomi, sektor riil maupun di sektor swasta nanti," kata Taswin saat ditemui di Griya Perbanas, Senin (17/2/2025).
Menurut Taswin, efisiensi anggaran juga bisa berdampak kepada kredit industri perbankan. Sebab, belanja negara menjadi salah satu yang menggerakkan bisnis.
"Dampaknya mungkin akan ikut penurunan juga. (Termasuk kredit?) bisa jadi," kata Taswin.
Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan target pertumbuhan kredit untuk 2025 sebesar 9-11 persen.
Sementara itu, per Desember 2024, industri perbankan menyalurkan Rp7.827,7 triliun, tumbuh 10,39 persen secara tahunan (yoy).
Meskipun industri perbankan masih mampu menorehkan pertumbuhan kredit double digit, Taswin mengingatkan bahwa pertumbuhan itu mungkin tidak merata.
"Kalau kita bedah satu-satu ya mungkin pertumbuhan double digit itu masih didominasi oleh bank buku IV. Mungkin kalau kita lihat bank buku III ya tidak semuanya, Bahkan mayoritas tidak tumbuh double digit," kata Taswin.
(NIA DEVIYANA)