IDXChannel - Pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 diproyeksi melambat akibat daya beli masyarakat yang masih lemah disertai tekanan biaya yang semakin meningkat.
Isu utama yang perlu diwaspadai adalah biaya dana yang diperkirakan tetap tinggi tahun ini sehingga bisa berdampak pada profitabilitas bank.
Namun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah mengindikasikan rencana untuk menaikkan suku bunga kredit, khususnya di segmen konsumer. Sementara bank-bank lain kemungkinan besar masih menghadapi tekanan biaya operasional.
"Dalam jangka pendek, harga saham sektor perbankan berpotensi tetap tertekan, salah satunya karena downgrade estimasi laba kuartal ini oleh para analis," demikian tertulis dalam riset Samuel Sekuritas, Senin (17/2/2025).
Di sisi lain, kepastian terkait transisi BUMN ke Danantara juga akan menjadi faktor penentu, karena akan berdampak pada kebijakan dividen yang baru akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Maret 2025.