BANKING

Perbankan Digital Menjamur, Transaksi Pakai Kartu ATM Masih Diminati?

Anggie Ariesta 06/07/2022 05:02 WIB

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat tren digitalisasi semakin meningkat karena pandemi, termasuk dalam penyediaan layanan perbankan.

Perbankan Digital Menjamur, Transaksi Pakai Kartu ATM Masih Diminati? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22-23 Juni 2022 bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking. 

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat tren digitalisasi semakin meningkat karena pandemi, termasuk dalam penyediaan layanan perbankan.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, dalam rangka merespon tren ini, BCA senantiasa melakukan berbagai inovasi layanan digital untuk memastikan platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi bagi kebutuhan nasabah.

"Di sisi lain, kami melihat bahwa mesin ATM masih menjadi salah satu andalan nasabah untuk mempermudah transaksi keuangan yang diperlukan oleh nasabah. Hingga Maret 2022, transaksi ATM bertumbuh 11% menjadi 515 Juta transaksi," ungkap Hera kepada MNC Portal, Selasa (5/7/2022).

Adapun BI mencatat, nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Mei 2022 tumbuh 35,25% (yoy) mencapai Rp32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82% (yoy) menjadi Rp3.766,7 triliun. 

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 5,43% (yoy) menjadi Rp630,9 triliun. 

Sebagai informasi, pada akhir Maret 2022, BCA melayani 30 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 60 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.241 kantor cabang, 18.050 ATM serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. 

"Mencermati digitalisasi teknologi yang kini semakin dibutuhkan, BCA terus menawarkan beragam kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi finansial, khususnya dalam menyongsong era new normal saat ini," jelas Hera. 

Salah satu layanan yang ditawarkan BCA adalah fitur Setor dan Tarik Tunai Tanpa Kartu (Cardless) di BCA mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan setoran dan menarik uang tunai tanpa kartu ATM.

Senada dengan BCA, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI juga menegaskan transaksi berbasis kartu (debit dan kredit) diproyeksikan masih akan tumbuh positif, mengingat aktivitas ekonomi sudah mulai kembali pulih. Disamping itu, transaksi menggunakan kartu masih menjadi pilihan nasabah ketika berbelanja secara offline di merchant-merchant kerjasama.

Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, meski saat ini tengah terjadi perubahan perilaku konsumen dengan adanya digitalisasi dan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat. Memperhatikan hal tersebut, BRI terus melakukan transformasi dengan menempatkan nasabah sebagai unsur penting. 

"BRI menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata Kelola jaringan kerja yang memadukan digital capabilities, physical network serta layanan financial advisor," tegas Aestika.

(SAN)

SHARE