BANKING

Phising hingga Ransomware Jadi Ancaman Serangan Siber Bank Daerah

Nur Ichsan Yuniarto 08/08/2024 19:01 WIB

Ancaman serangan siber masih menghantui Bank Pembangunan Daerah atau BPD.

Ancaman serangan siber masih menghantui Bank Pembangunan Daerah atau BPD.

IDXChannel - Ancaman serangan siber masih menghantui Bank Pembangunan Daerah (BPD). Serangan yang kerap terjadi mulai dari phising hingga Ransomeware.

"Ancaman serangan kejahatan siber di bank daerah makin kompleks. Ada beberapa ancaman utama yang dihadapi BPD. Mulai dari phising dan social engineering, malware dan ransomware, hingga cryptojacking," kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalbar, Brigjen Pol Yusup Saprudin lewat keterangannya, Kamis (8/8/2024).

Dia menambahkan, pihaknya mendapatkan sejumlah temuan kerawanan serangan siber pada perbankan daerah.

Salah satunya adalah fokus perbankan lebih banyak pada digitalisasi yang mengikuti pergeseran perilaku nasabah.

"Padahal investasi di bidang digital harus berbanding lurus dengan investasi di bidang cyber security. Ditambah lagi, security awarness tidak merata pada pegawainya, cenderung hanya pada tim IT," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Yuddy Renaldi mengatakan, ancaman serangan siber memang menjadi tantangan yang sangat serius bagi sektor perbankan.

"Termasuk BPD, tidak luput dari ancaman serangan siber," kata Yuddy.

"Keberhasilan BPD dalam menghadapi ancaman serangan siber sangat bergantung pada kesiapan dalam mengadopsi teknologi yang dibarengi dengan pelatihan dan kesadaran karyawan terhadap IT security," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan dan analisa yang dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), diketahui bahwa serangan siber dilakukan secara terstuktur dengan memanfaatkan kelemahan IT security.

"Salah satunya mengimitasi script server yang digunakan untuk akses BI-Fast sehingga dana bank umum bisa dipindahkan tanpa verifikasi bank umum itu sendiri," kata Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK Fithriadi. 

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE