BANKING

Punya Dana Kelolaan Rp600 Triliun, AAJI Genjot Investasi Jangka Panjang

Cahya Puteri Abdi Rabbi 16/01/2023 14:59 WIB

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) akan terus menghimpun dana investasi jangka panjang lebih banyak lagi untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur.

Punya Dana Kelolaan Rp600 Triliun, AAJI Genjot Investasi Jangka Panjang. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) komitmen untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Salah satu caranya adalah AAJI akan terus menghimpun dana investasi jangka panjang lebih banyak lagi.

“Kami berkomitmen untuk mendukung, menjaga, dan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Budi menjelaskan, industri asuransi jiwa di Indonesia terus bertumbuh dengan total dana kelolaan lebih dari Rp600 triliun. Secara rinci, sebesar Rp325 triliun diinvestasi di pasar modal, dan sekitar Rp200 triliun lainnya diinvestasikan dalam bentuk investasi jangka panjang.

Di samping itu, industri asuransi jiwa juga membagikan klaim dan manfaat asuransi lebih dari Rp150 triliun setiap tahun. Klaim dan manfaat tersebut dibayarkan kepada sekitar 8 juta tertanggung dari total 83 juta tertanggung.

Budi menambahkan, dengan adanya Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang baru, industri asuransi akan semakin tumbuh ke depannya, mengingat beberapa hal terkait industri sudah diatur dalam peraturan tersebut. 

“Sehingga akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa memiliki proteksi asuransi dan perencanaan keuangan, bersama-sama kita akan membangun generasi emas di 2045,” pungkas dia.

AAJI menjadi salah satu dari sejumlah jajaran industri jasa keuangan yang dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini. 

Pada pertemuan tersebut, Jokowi memberikan arahan kepada setiap sektor jasa keuangan untuk bisa mengambil bagian dalam memperkuat industri jasa keuangan di 2023.

(FAY)

SHARE