Selamatkan Credit Suisse, Bos UBS: Kami Jaga Reputasi Industri Keuangan Swiss

BS yakin bisa menangani risiko yang muncul setelah bank tersebut mengakuisisi Credit Suisse

IDXChannel - UBS yakin bisa menangani risiko yang muncul setelah bank tersebut mengakuisisi Credit Suisse. Kepala Eksekutif UBS Ralph Hamers menyatakan kondisi keuangan UBS sangat sehat.

UBS adalah bank terbesar di Swiss, sementara Credit Suisse berada di posisi kedua.

"Kami menjaga reputasi sektor keuangan Swiss,” kata Hamers, dalam sebuah wawancara, dilansir dari Reuters pada Senin (20/3/2023).

Dalam langkah yang difasilitasi oleh regulator Swiss pada Minggu, UBS sepakat untuk membeli Credit Suisse senilai CHF3 miliar. UBS juga bersedia menanggung kerugian sebesar CHF5,4 miliar yang dicatat Credit Suisse.

Hamers akan memimpin entitas gabungan sebagai kepala eksekutif. Dia mengatakan UBS akan mampu mengelola risiko yang berpotensi muncul.

"Kami memiliki rasio modal yang sangat baik di UBS, dan kami juga memiliki posisi likuiditas yang sangat baik. Jadi kami telah menangkal risiko di pasar," kata Hamers.

"Kami akan mengubah bank investasi CS menjadi bank investasi seperti yang dimiliki UBS. Kami menyebutnya bank investasi ringan modal. Oleh karena itu, kami tidak mengambil terlalu banyak risiko,” lanjutnya.

Sementara itu, Hamers belum mau berbicara banyak terkait rencana pemutusan hubungan kerja (PHK)di Credit Suisse. Meski demikian, dia mengakui perusahaan akan melakukan penghematan biaya.

"Pasti ada peluang dan kesempatan untuk berkembang bersama. CS memiliki 50.000 pekerja di seluruh dunia. Mereka memiliki masa depan baru bersama kami,” ucapnya.

Pembelian Credit Suisse membawa keamanan dan stabilitas ke pasar keuangan Swiss. Langkah tersebut juga disebut melegakan klien Credit Suisse.

"Pengambilalihan berarti kami mengembalikan stabilitas dan keamanan untuk klien CS," kata Hamers. 

(WHY)