Transaksi Digital Banking Tambus Rp5.570,4 Triliun pada Mei 2024, Naik 10,8 Persen
Sementara transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy) sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital banking mencapai Rp5.570,49 triliun pada Mei 2024 atau tumbuh sebesar 10,82 persen (yoy).
Sementara transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy) sehingga mencapai Rp92,79 triliun. "Transaksi QRIS tumbuh 213,31 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta dan jumlah merchant 32,25 juta," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers Kamis (20/6/2024).
Sementara itu, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 5,41 persen (yoy) sehingga mencapai Rp615,18 triliun. Menurut dia, transaksi kartu kredit masih meningkat 6,60 persen (yoy) mencapai Rp35,18 triliun.
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 6,82% (yoy) sehingga menjadi Rp1.038,26 triliun.
Stabilitas infrastruktur sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang interkoneksi struktur industri yang semakin luas. Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga dengan baik, aman, dan andal, didukung kondisi likuiditas dan operasional yang memadai. Dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) terus meningkat.
Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang memfasilitasi interkoneksi di sistem pembayaran tumbuh positif didorong perluasan kerja sama antara pelaku industri.
Bank Indonesia terus menjaga ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil).
(SAN)