Honda Optimis Insentif Pajak Nol Persen Akan Gairahkan Pasar Otomotif Pasca-Pandemi
PT Honda Prospect Motor menyambut baik atas kebijakan pemerintah menerapkan pajak nol persen bagi mobil.
IDXChannel - PT Honda Prospect Motor menyambut baik atas kebijakan pemerintah menerapkan pajak nol persen bagi mobil. Mereka sangat optimis, kebijakan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pasar otomotif di Indonesia setelah terpukul akibat pandemi Covid-19.
"Tentunya dengan relaksasi ini, pasar otomotif akan lebih bergairah lagi ya," ucap Sales & Marketing Director PT PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, saat dihubungi IDXChannel, Sabtu (13/02/2021).
Namun demikian, Yusak mengaku masih mempelajari secara detail dari insentif yang diberikan pemerintah di sektor otomotif. Pihaknya masih menunggu aturan resmi sebelum menentukan langkah selanjutnya bagi perusahaan.
"Selama belum ada turunan peraturan detailnya, kami belum bisa menentukan dengan pasti model apa yang masuk dalam relaksasi dan berapa besar penurunannya. Pada dasarnya kami akan support upaya pemerintah dalam mendorong penjualan otomotif," ungkap Yusak.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menyetujui skema insentif pajak nol persen bagi mobil dengan kapasitas di bawah 1.500cc. Segmen tersebut dipilih karena merupakan segmen yang diminati kelompok masyarakat kelas menengah dan memiliki local purchase di atas 70%.
"Diskon pajak dilakukan secara bertahap sampai dengan Desember 2021 agar memberikan dampak yang optimal," kata Sri Mulyani dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (12/2/2021).
Diskon pajak sebesar 100% dari tarif normal akan diberikan pada tiga bulan pertama, 50% dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya, dan 25% dari tarif normal pada tahap ketiga untuk empat bulan.
Besaran diskon pajak akan dievaluasi efektivitasnya setiap tiga bulan. Kebijakan diskon pajak ini akan menggunakan PPnBM DTP (ditanggung pemerintah) melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan ditargetkan akan mulai diberlakukan pada Maret 2021. (TYO)