ECONOMIA

Pilih Blokir Konten Berita Ketimbang Bayar, PM Australia "Amuk" Facebook

Rista Rama Dhany 19/02/2021 07:52 WIB

Pemerintah Australia marah besar kepada aplikasi media sosial Facebook.

PM Australia ^Amuk^ Facebook (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Australia marah besar kepada aplikasi media sosial Facebook. Pasalnya, Facebook menentang aturan yang mewajibkan seluruh platform media sosial termasuk Google untuk membayar setiap konten berita yang mereka tampilkan kepada penerbit.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, pemerintah Australia tidak akan terintimidasi sedikitpun atas sikap Facebook yang memblokir outlet berita Australia.

Dikutip dari berita BBC, Jumat (19/2/2021), Scott bahkan menyebut Facebook arogan dan mengecewakan, dan Australia tidak berteman dengan perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu.

Sikap kecewa pemerintah Australia ini, akibat respon dari Facebook yang memblokir semua konten berita dari platform mereka. Alhasil, para pengguna Facebook di Australia kini tidak bisa lagi membagikan atau membaca berita yang biasanya muncul di "linimasa" mereka. 

Tindakan ini dilakukan lantaran Facebook menentang rencana regulasi yang mewajibkan seluruh platform media sosial membayar setiap konten berita kepada penerbit. Aturan baru itu raksasa teknologi, seperti Facebook, membayar unggahan berita ke outlet berita Australia untuk konten mereka.

Tidak hanya orang-orang yang berada di negeri Kangguru saja, kebijakan yang diambil Facebook juga mencegah orang di luar Australia melakukan hal yang sama. Meski demikian, pemerintah setempat mengaku telah mengadakan pembicaraan konstruktif dengan CEO Facebook, Mark Zuckerberg. (RAMA)

SHARE