ECONOMICS

1.046 Rumah Warga Miskin di Sultra Akhirnya Tersambung Listrik 

Moh Rusli 23/12/2022 17:28 WIB

PLN telah menyambung listrik pada 1.046 unit Rumah Tangga miskin di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

 1.046 Rumah Warga Miskin di Sultra Akhirnya Tersambung Listrik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, pihaknya telah menyambung listrik pada 1.046 unit Rumah Tangga (RT) miskin di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari angka tersebut masih ada 1,4 persen atau sekitar 5.000 unit rumah lainnya belum tersentuh sambungan dan diupayakan 2023 mendatang.

Ia menjelaskan, 1.046 sambungan RT miskin tersebut tersebar pada 14 kabupaten kota.  Kolaka Utara (Kolut) mendapat jatah terbanyak yakni sejumlah 362 sambungan, Kolaka 255 dan disusul Kabupaten Muna 208 sambungan. 

"Untuk yang 1,4 persen menjadi catatan kami agar bisa dituntaskan hingga cakupan seluruhnya di wilayah Sultra mencapai 100 persen tahun berikutnya," papar Moch. Andy kepada MNC Portal pada acara pengaktifan sambungan Bantuan Pasang Baru Listrik Baru (BPBL) di Desa Desa Rante Limbong, Kecamatan Lasusua, Kolut, Jum'at (23/12/2022).

Dikatakan, secara Rasio Elektrifikasi (RE) Triwulan III tahun ini di Sultra telah mencapai 98,66 persen. Khusus di Kolut, RE itu dikemukakan sebesar 98,62 persen dan masih ada empat desa yang belum mendapat sambungan. "Di sisi lain karena memang sulit dijangkau. Tapi kami upayakan proposalnya yang diajukan bisa disetujui untuk 2023," ucapnya.

Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud mengatakan, jatah kuota BPBL yang diberikan untuk Kolut awalnya berjumlah 1.400 sambungan namun tidak bisa dipenuhi. Faktor kades yang sulit dihubungi untuk mengajukan data ajuan dan KTP calon yang telah dipakai orang lain menjadi penyebabnya.

Meski demikian, ia akan berupaya agar 2023 mendatang sebanyak 800 sambungan baru bisa disetujui hingga mencapai 100 persen yang ditargetkan. Dirinya juga berharap kepada PLn agar beberapa aliran jaringan listrik khususnya di pelosok desa yang belum memiliki tiang bisa diperhatikan.

Asisten III Pemkab Kolut, Muh. Idris mengatakan, berdasarkan data jumlah rumah warganya yang belum mendapat sambungan listrik PLN sebanyak 1.245 unit. Dengan adanya tambahan 362 sambungan baru di penghujung tahun ini maka tersisa 883 unit masih dalam kegelapan. 

Ia berharap, empat desa yang belum teraliri listrik PLN bisa direalisasikan hingga 2024 mendatang. "Terima kasih kolaborasi yang baik antara DPR RI, ESDM dan PLN dalam mewujudkan harapan warga kami hingga bisa menikmati listrik dengan kuota yang lebih banyak," pungkasnya.

Untuk diketahui, jumlah terendah penerimaan BPBL RT Miskin pada semester III terdapat di Kabupaten Buton Utara yakni satu unit, dua di Wakatobi dan Buton Tengah sebanyak empat unit. PLN memasang target pada 2023 mendatang bisa mencapai 100 persen target sambungan.

(SLF)

SHARE