11 Kabupaten/Kota Jabar Masuk Zona Merah, Ridwan Kamil Perkuat Ruang Isolasi di Desa
Saat ini, terdapat 11 kabupaten dan kota di Jabar yang masuk ke dalam risiko tinggi.
IDXChannel - kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi kian memprihatinkan. Salah satu provinsi yang terdampak dari ledakan Covid-19 ini adalah Jawa Barat. Kondisi ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam unggahan foto terbaru di akun Instagramnya @ridwankamil.
Unggahan tersebut menjelaskan bahwa Jawa Barat mendapatkan status daerah yang memiliki risiko tinggi (red zone) kenaikan kasus Covid-19 dengan skor 1,40. Selain itu keseluruhan provinsi Jawa Barat juga didominasi dengan tingkat risiko sedang serta tinggi dan tidak ada wilayah yang dinyatakan berisiko rendah.
Saat ini terdapat 11 kabupaten dan kota yang masuk ke dalam risiko tinggi, diantaranya: Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, dan Kota Cimahi
Sementara tingkat risiko sedang berjumlah 16 kabupaten dan kota, diantaranya: Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Pangandaran
Sementara Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Bekasi, dan Kota Tasikmalaya juga masuk ke dalam tingkat risiko sedang. Dari sekian banyak wilayah yang mengalami tingkat kenaikan risiko, hanya dua wilayah yakni Kabupaten Bandung dan Kota Bandung yang tetap bertahan di posisi risiko tinggi.
Setidaknya ada empat pesan penting yang ditekankan oleh pria yang biasa akrab disapa Kang Emil ini dalam unggahannya. Beberapa diantaranya adalah:
1.Varian delta Covid-19 yang daya tularnya lebih cepat, sudah terdeteksi di banyak tempat.
2. Sekira 11 daerah menjadi zona merah, angka ini naik dua daerah, dan sesuai koordinasi Jawa-Bali, maka serempak akan diberlakukan PPKM Mikro Darurat. Peniadaan beberapa jenis kegiatan dan pengetatan jam kegiatan dan lockdown bisa atau akan diberlakukan di sejumlah RT/RW yang terindikasi situasi sangat berat.
3. Strategi hulu perkuat ruang isolasi desa dan strategi hilir memindahkan yang mau sembuh dari rumah sakit terus ditingkatkan. Sehingga keterisian RS untuk Covid-19 bisa terus menurun.
4.Masyarakat dimohon patuhi protokol kesehatan 5M dan saling mengingatkan. (TIA)