ECONOMICS

3 PLTU Bakal Pensiun Dini Tahun Ini, Mana Saja?

Rizky Fauzan 02/09/2022 09:12 WIB

Kementerian ESDM menyebut 3 PLTU akan pensiun dini tahun ini.

3 PLTU Bakal Pensiun Dini Tahun Ini, Mana Saja? (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 2 sampai 3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dapat dipensiunkan dini pada tahun ini.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya kini masih merampungkan studi untuk rencana early retirement Coal Fire Power Plant (CFPP) yang pada tahap awal ini ditargetkan dapat dilakukan pada 33 PLTU dengan total kapasitasnya mencapai 16,8 GW.

"Kami targetkan dua sampai tiga unit dapat dipensiunkan (tahun ini). Diskusi dan negosiasi masih dalam proses," kata Arifin dalam acara Progress on International Cooperation for Indonesia's Energy Transition di Nusa Dua, Bali, seperti ditulis Jumat (2/9/2022).

Dia menuturkan, setelah dua sampai tiga unit PLTU di tahun ini, program pensiun dini PLTU akan dilanjutkan untuk unit lainnya. Arifin memastikan Kementerian ESDM telah menggandeng institusi finansial, seperti Asian Development Bank (ADB) hingga World Bank. Studi yang dilakukan pun disebut telah hampir selesai. 

Meski masih enggan merinci PLTU mana yang akan dipensiunkan paling awal. Arifin menjelaskan, ketiga PLTU kemungkinan besar berlokasi di Pulau Jawa. Dia pun belum mau buka-bukaan besaran investasi yang akan dikeluarkan untuk memensiunkan tiga PLTU ini. Yang jelas, pasokan listrik untuk masyarakat dipastikan tidak akan terganggu dengan rencana pensiun dini PLTU ini.

"Kita kan sekarang over kapasitas (supply). Masih aman," kata Arifin.

Arifin mengungkapkan, semakin cepat pensiun dini PLTU dilakukan, maka kebutuhan biayanya akan semakin besar. Pasalnya masih ada kewajiban untuk membayar kembali pinjaman dan bunga yang masih berjalan.

Menurut hitung-hitungan Kementerian ESDM, untuk mendukung percepatan dan efektivitas transisi menuju energi bersih, Indonesia membutuhkan dukungan pendanaan mencapai USD1 triliun hingga 2060 untuk pembangkit energi terbarukan dan transmisi.

"Kerja sama memiliki peran penting dalam mencapai transisi energi yang adil, terjangkau dan aman," pungkas Arifin. (FAY)

SHARE