3,3 Juta Guru TK Honorer Belum Digaji Layak
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK) mengungkap kesejahteraan guru TK saat ini masih jauh dari harapan.
IDXChannel - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK) mengungkap kesejahteraan guru taman kanak-kanak (TK) saat ini masih jauh dari harapan. Asisten Deputi Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Kemenko PMK Jazzyrai Hartoyo mengungkapkan sebanyak 3,3 juta guru honorer TK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan belum mendapatkan upah yang layak.
“Meski demikian, pemerintah berharap semua guru tidak menyurutkan niat untuk terus berperan dalam mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya dikutip dalam laman resmi Kemenko PMK, Senin (5/6/2023).
Lebih lanjut, Jazzyrai menjelaskan bahwa Kemenko PMK bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menginisiasi upaya untuk memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan para guru.
Upaya tersebut dilakukan melalui pemanfaatan dana desa yang tertuang dalam Permendesa PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023.
“Regulasi ini menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam memperhatikan nasib guru honorer,” katanya.
Jazzyrai menambahkan dalam peraturan tersebut terdapat bantuan insentif yang ditujukan bagi para pengajar yang ada di sejumlah lembaga pendidikan, baik pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, taman belajar keagamaan, taman belajar anak, hingga pusat kegiatan belajar masyarakat.
Menurutnya peraturan itu telah berlaku dan para guru dapat melakukan koordinasi dengan kepala desanya masing-masing.
“Jadi tolong ditagih saja kepada kepala desanya, sudah ada anggaran dana desa yang mencakup untuk pembelajaran anak-anak TK,” pungkas Jazzyrai.
(SLF)