ECONOMICS

4 Fakta Pabrik Tembaga Terbesar Dunia Milik Indonesia: Kapasitas Kalahkan China

Kurnia Nadya 23/06/2023 16:18 WIB

Smelter PTFI di Gresik akan menjadi pabrik tembaga terbesar di dunia milik Indonesia.

4 Fakta Pabrik Tembaga Terbesar Dunia Milik Indonesia: Kapasitas Kalahkan China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Ada fakta menarik tentang pabrik tembaga terbesar dunia milik Indonesia. Pabrik yang dimaksud adalah smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur. 

Pabrik pengolahan dan pemurnian ini kelak akan memiliki kapasitas untuk menyerap konsentrat tembaga hingga 1,7 juta ton per tahun, dan akan mengalahkan smelter tembaga terbesar di dunia dari sisi kapasitas produksi. 

Sebagai perbandingan, berdasarkan data Statista (23/6), smelter tembaga dengan kapasitas produksi terbesar di dunia saat ini adalah Guixi Smelter, pabrik milik Jiangxi Copper Corp yang hingga Juni 2022 berkapasitas 900.000 metrik ton per tahun. 

Menyusul Guixi Smelter, pabrik pemurnian tembaga terbesar di dunia urutan kedua dan ketiga adalah pabrik Birla Copper di India dan pabrik Toyo di Jepang. Negara lain yang juga masuk dalam jajaran ini adalah Jerman dan Chile. 

Pada Selasa (20/6) kemarin, Presiden Joko Widodo mengunjungi smelter tembaga PTFI di Gresik untuk mengecek progress pembangunannya. Pabrik itu ditargetkan mulai beroperasi penuh pada akhir 2024. 

Masih banyak fakta-fakta menarik lainnya soal pabrik tersebut. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini. 

4 Fakta Pabrik Tembaga Terbesar Dunia Milik Indonesia 

Nilai Investasi Fantastis 

Dilansir dari Okezone.com (23/6), nilai investasi yang digelontorkan oleh PT Freeport Indonesia untuk proyek ini menyentuh USD2,2 miliar, atau setara dengan Rp33 triliun per Mei 2023. Adapun total investasi smelter ini mencapai USD3 miliar, atau Rp45 triliun. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat mendampingi presiden dalam peninjauan pembangunan smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur. 

Hampir Tuntas 

Dalam kunjungan itu juga, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa progress atau realisasi pembangunan smelter tersebut sudah hampir mencapai 72%, dan ditargetkan selesai sebelum Mei 2023. 

Tahap pre commissioning dan comissioning ditargetkan berlangsung pada Mei 2024, mulai beroperasi pada akhir Mei 2024, dan ditargetkan beroperasi secara penuh pada penghujung tahun depan. Proyek ini juga menyerap banyak tenaga kerja, yakni mencapai 13.000 orang. 

Kapasitas Produksi Kalahkan China 

Usai beroperasi, smelter ini akan memiliki total kapasitas pengolahan tembaga hingga 1,7 juta ton dan precious metal refinery berkapasitas 6.000 per tahun. Pabrik ini nanti akan mampu menghasilkan 600.000 ton tembaga, 50 ton emas, dan 210 ton perak setiap tahunnya. 

Dorong Hilirisasi 

Pemerintah bermaksud menjadikan smelter PTFI untuk mendorong hilirisasi. Seperti yang diketahui, Indonesia selama ini dikenal sebagai eksportir bahan mentah. Presiden Jokowi berharap hasil produksi smelter ini akan diintegrasikan dengan hasil komoditas tambang lainnya dan diolah menjadi produk akhir bernilai jual tinggi. 

“Smelter ini menjadi pijakan pondasi untuk kita menjadi negara maju, karena dari yang bertumpu kepada konsumsi, sekarang bertumpu kepada produksi,” kata presiden.

Demikianlah informasi singkat tentang empat fakta pabrik tembaga terbesar dunia milik Indonesia. (NKK)

SHARE