ECONOMICS

55 Tahun Hubungan Diplomatik, Dubes Suryopratomo Cerita Soal Pertemuan RI dan Singapura di Bintan

Dinar Fitra Maghiszha 06/02/2022 21:18 WIB

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengungkapkan soal pertemuan bilateral Indonesia-Singapura di Bintan.

55 Tahun Hubungan Diplomatik, Dubes Suryopratomo Cerita Soal Pertemuan RI dan Singapura di Bintan (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kesuksesan pertemuan bilateral Indonesia dan Singapura yang merupakan bagian 55 tahun hubungan Indonesia dan Singapura di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada 25 Januari 2022 lalu menyisakan cerita betapa varian Delta dan Omicron turut menjadi penghambat momen bersejarah tersebut.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut sejatinya diagendakan sejak tahun 2020. Berhubung saat itu angka Covid-19 pada tahun pertamanya cukup merajalela, maka terpaksa ditunda.

"Yang kemarin dilakukan di Bintan adalah bagian dari pertemuan tahunan yang selalu dilakukan kedua pemimpin Indonesia dan Singapura sejak 2004 yang berlangsung setiap tahun. Tahun 2020 sebenarnya giliran Indonesia menjadi tuan rumah, pertemuan tidak bisa dilaksanakan dikarenakan Covid-19," kata Tommy, sapaan akrabnya dalam Forum Diskusi Salemba 75, secara virtual, Minggu (6/2/2022).

Tommy menceritakan saat itu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong meminta pertemuan diadakan secara virtual. Namun, tambah Tommy, Presiden Joko Widodo meminta untuk tetap dilakukan secara tatap muka.

"Karena itu ditunda sampai tahun 2021," tambahnya.

Memasuki pertengahan 2021, muncul varian Delta yang menggurita di berbagai negara. Alhasil, acara tersebut ditunda lagi dan dijadwalkan pada Desember 2021.

Saat memasuki Desember 2021, muncul varian Omicron yang mengkhawatirkan otoritas masing-masing kedua negara. Tommy menuturkan akhirnya ditunda lagi hingga terwujud pada 25 Januari 2022.

"Saat masuk 2021, ada kasus Delta yang sangat tinggi, sehingga dari awal 2021, digeser menjadi Desember tapi di Desember 2022 ada lagi Omicron, sehingga baru bisa dilaksanakan pada 25 Januari 2022," tuturnya.

Pertemuan Indonesia - Singapura di Bintan merupakan bagian dari 55 tahun hubungan Indonesia dan Singapura. Sejumlah isu menjadi bahasan pokok kedua negara mulai dari keuangan, tenaga kerja, lingkungan, dan pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun.

"Pertemuan kali ini sangat penting, karena ini adalah bagian dari 55 tahun hubungan Indonesia dan Singapura, karena kedua negara mempunyai kedekatan dan kesamaan, ketika membahas berbagai aspek dalam hubungan bilateral," tukasnya. 

Sebagai informasi, sejak beberapa tahun terakhir Singapura merupakan investor terbesar luar negeri yang masuk ke Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, 30 persen FDI yang masuk ke Indonesia datang dari Singapura.

Rekor terbaru sempat dicapai dalam dua tahun terakhir, saat investasi Singapura ke Indonesia mencapai USD9,8 miliar pada tahun 2020 dan tahun 2021 mencapai USD9,4 miliar

Adapun investasi tersebut masuk ke sektor-sektor perumahan, kawasan industri perkantoran, kemudian transportasi, pergudangan, telekomunikasi, industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya, kemudian industri makanan serta pertambangan.

(IND) 

SHARE