6 Nilai Mata Uang Terendah di Asia, Uzbekistan Paling Buncit
Nilai mata uang terendah di Asia bisa diketahui dengan mudah. Anda bisa membaca artikel ini hingga tuntas.
IDXChannel - Nilai mata uang terendah di Asia bisa diketahui dengan mudah. Anda bisa membaca artikel ini hingga tuntas.
Umumnya selain ekonomi yang buruk dan menjadi negara konflik sehingga mengalami perlambatan ekonomi yang berdampak buruk pada nilai mata uang mereka.
Lantas apa saja nilai mata uang terendam di Asia? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Nilai Mata Uang Terendah di Asia
Data dari Forbes menunjukkan beberapa mata uang dengan nilai terendah, yang memberikan gambaran kondisi finansial negara-negara tersebut.
1. Rial Iran (IRR)
Rial Iran menduduki peringkat terbawah dengan nilai 1 rial setara dengan 0,000024 dolar AS. Konflik politik dan sanksi ekonomi telah membuat nilai tukar rial semakin merosot, dengan inflasi mencapai 40% pada tahun 2023.
2. Dong Vietnam (VND)
Dong Vietnam berada di peringkat kedua dengan nilai 1 dong setara dengan 0,000043 dolar AS. Penurunan ini disebabkan oleh kondisi pasar properti yang buruk, ketatnya investasi asing, dan penurunan aktivitas ekspor.
3. Kip Laos (LAK)
Kip Laos menempati peringkat ketiga dengan nilai 1 kip setara dengan 0,000057 dolar AS. Pertumbuhan ekonomi yang lambat dan beban pembayaran utang luar negeri yang besar telah melemahkan nilai kip.
6 Nilai Mata Uang Terendah di Asia, Uzbekistan Paling Buncit. (FOTO: MNC MEDIA)
4. Pound Libanon (LBP)
Pound Libanon memiliki nilai 1 pound setara dengan 0,000067 dolar AS. Krisis ekonomi, tingginya pengangguran, dan inflasi yang tinggi telah melemahkan nilai tukar pound.
5. Rupiah Indonesia (IDR)
Rupiah Indonesia berada di urutan kelima dengan nilai 1 rupiah setara dengan 0,000067 dolar AS. Tekanan ekonomi global dan masalah internal telah menyebabkan pelemahan rupiah.
6. Som Uzbekistan (UZS)
Som Uzbekistan menduduki peringkat keenam dengan nilai 1 som setara dengan 0,000088 dolar AS. Pertumbuhan ekonomi yang lambat, inflasi tinggi, pengangguran, dan korupsi telah merusak nilai som.
Peringkat ini memberikan gambaran tentang tantangan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara tersebut dan pentingnya upaya untuk memperbaiki kondisi finansial mereka.
Itulah penjelasan nilai mata uang terendah di Asia. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)