IDXChannel - Rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring pasar yang merespons kebijakan terbaru suku bunga The Federal Reserve (The Fed) dan indikasi pemangkasan tiga kali di 2024.
Per pukul 09.30 WIB, rupiah berada di posisi Rp15.765 per dolar AS, melemah 0,7 persen berdasarkan data Trading Economics. (Lihat grafik di bawah ini.)
Secara mingguan, rupiah mengalami pelemahan 1,12 persen dan dalam sebulan rupiah sudah melemah 1,12 persen.
Pada hari ini, indeks dolar berada di level 104,12, menguat 0,7 persen dan mendekati level tertinggi sejak awal Maret 2024.
Ini menunjukkan ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi tercermin pada penguatan indeks dolar dan yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.