IDXChannel – Beberapa emiten tengah berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya demi memberikan sinyal positif kepada para investor dan menjaga stabilitas harga saham perusahaan.
Emiten jasa ride-hailing & e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), misalnya, tengah menyusun rencana alokasi modal yang mencakup inisiatif pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya USD200 juta atau setara Rp3,1 triliun.
Nantinnya, implementasi dan realisasi atas rencana ini akan bergantung pada diperolehnya persetujuan dari regulator dan pemegang saham yang akan diajukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.
"Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan," ujar Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, dalam keterangan resminya, Selasa (19/3/2024).
Sebagai informasi, GoTo mempertahankan posisi kas dan posisi keuangan yang solid dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp27,4 triliun per akhir Desember tahun lalu.
Perusahaan manufaktur perangkat rumah tangga & alat kesehatan PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) juga akan melakukan buyback saham dengan alokasi dana sebanyak-banyaknya Rp50 miliar untuk membeli sebanyak-banyaknya 250 juta saham dalam waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST.
Jumlah buyback saham tersebut setara dengan 10,00% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh oleh perseroan.
SCNP akan menggelar RUPST pada 23 April mendatang.
Terkait aksi ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberikan sejumlah pertanyaan kepada pihak SCNP. Maklum, menurut bursa, SNCP belum memenuhi free float.
Jumlah kepemilikan saham oleh masyarakat (masing-masing di bawah 5%) hanya sebesar 4,45%, di bawah ambang batas (threshold) free float otoritas yang sebesar 7,5%.