ECONOMICS

Ada LRT, Harga Apartemen di Sekitar Kawasan TOD Naik hingga 8 Persen

Iqbal Dwi Purnama 24/08/2023 19:30 WIB

Harga apartemen baru di kawasan Transit Oriented Development (TOD) tercatat mulai mengalami kenaikan.

Ada LRT, Harga Apartemen di Sekitar Kawasan TOD Naik hingga 8 Persen. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Harga apartemen baru di kawasan Transit Oriented Development (TOD) tercatat mulai mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut mulai dirasakan ketika rampungnya proyek Pemerintah membangun LRT Jabodebek yang saat ini dalam tahap uji coba sebelum dioperasikan secara komersial ke masyarakat.

Berdasarkan riset yang dilakukan Knight Frank, harga kondominium atau kepemilikan apartemen naik sebesar 7-8% jika dibandingkan dengan harga kondominium yang berada di luar kawasan TOD.

"Jadi kami mendapatkan setidaknya 5 kondominium baru di sekitar kawasan TOD ini memiliki rata-rata harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga lainnya, lebih tinggi sekitar 7-8%," kata Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, Kamis (24/8/2023).

Menurutnya, pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi menjadi sentimen positif dalam membentuk harga apartemen, terutama di wilayah Jabodetabek.

Knight Frank juga merilis survei proyeksi unit apartemen yang bakal rampung sepanjang 2023. Pada tahun ini diproyeksikan bakal ada tambahan sebesar 5.803 unit apartemen dengan pre-sales 4.003 unit.

Adapun untuk sebaran kondominium baru berdasarkan kelas paling banyak didominasi oleh upper middle sebesar 38,9%, kemudian middle 32,5%, upper 18,9%, high end 7,5%, dan lower middle 2,1%.

Sedangkan untuk sebaran kondominium baru sebesar 69,1% berada di wilayah non Central Business District (CBD), prime Non CBD 22,0%, dan kawasan CBD 8,9%.

Sebagai gambaran dari kenaikan harga apartemen baru pada 2023 ini, kondominium yang berada di kawasan non CDB pada semester I-2023 ini sudah hampir menyentuh Rp30 juta per meter persegi. 

Kemudian, kondominium yang berada di kawasan prime non CBD pada semester I-2023 ini harganya berada dikisaran Rp48 juta per meter persegi.

"Kami mengidentifikasi bahwa harga-harga unit kondominium ini baik yang eksisting maupun unit baru mengalami peningkatan harga," pungkasnya. (NIA)

SHARE