ECONOMICS

AHY Sebut Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Tak Semua Pakai Beton

Iqbal Dwi Purnama 24/09/2025 18:16 WIB

AHY menjelaskan penggunaan mangrove itu merupakan salah satu pendekatan pembangunan yang digunakan Pemerintah untuk sambil menjaga kelestarian alam.

AHY Sebut Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Tak Semua Pakai Beton (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel -  Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) tidak seluruhnya struktur beton, tapi juga menggunakan tanaman mangrove.

AHY menjelaskan penggunaan mangrove itu merupakan salah satu pendekatan pembangunan yang digunakan Pemerintah untuk sambil menjaga kelestarian alam.

"Di sinilah urgensi hadirnya semacam proteksi terhadap pantura, mengedepankan pendekatan yang integratif, tidak hanya sebuah beton, tapi juga dikombinasikan dengan pendekatan atau solusi yang lebih alamiah, termasuk menggunakan mangrove dan lain sebagainya," ujarnya saat ditemui usai acara The 24th Leaders Dialogue di Universitas Indonesia, Rabu (24/9/2025).

Ia menjelaskan, saat ini kondisi pesisir utara Jawa mengalami ancaman serius terhadap banjir rob. Di samping ada masalah perubahan iklim yang membuat peningkatan muka air laut, penurunan muka tanah juga menjadi penyebab banjir rob yang makin dekat dengan kehidupan masyarakat.

"Masyarakat kita ada puluhan juta yang berada di pesisir pantura Jawa yang setiap saat mengalami ancaman terhadap bencana, apakah terhadap permukaan tanah yang terus menurun, maupun banjir rob akibat permukaan air laut yang tinggi," katanya.

Pembangunan tanggul laut raksasa, kata AHY, merupakan upaya pemerintah untuk melindungi aktivitas industri yang banyak di wilayah tersebut. Belum lagi, ada banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas industri yang terancam tenggelam oleh banjir rob itu.

"Kita perlu mengambil langkah strategis memproteksi kawasan industri strategis atau kawasan ekonomi khusus yang juga harus kita lindungi. Jangan sampai terganggu berdampak pada ekonomi secara signifikan, berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan dan juga ekonomi masyarakat luas," tutur dia.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE