ECONOMICS

Akselerasi Swasembada Pangan, Erick Usulkan Perhutani Merger dengan PTPN III

Suparjo Ramalan 05/11/2024 07:05 WIB

Aksi ini untuk mengakselerasi swasembada pangan nasional.

Akselerasi Swasembada Pangan, Erick Usulkan Perhutani Merger dengan PTPN III (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan Perum Perhutani digabungkan (merger) dengan Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero). 

Aksi ini untuk mengakselerasi swasembada pangan nasional. Rencana Erick Thohir telah disampaikan kepada Komisi VI DPR RI saat rapat kerja (raker), Senin (4/11/2024). “Kita sedang mengusulkan PTPN untuk merger dengan Perhutani,” ujar Erick. 

Menurut dia, bila PTPN III dan Perhutani digabungkan, maka luas lahan yang dimiliki perusahaan bisa mencapai 2,2 juta hektare (Ha). Dengan luasan ini, BUMN bisa memetakan mana lahan yang difungsikan untuk mendukung swasembada pangan.

“Sehingga kita punya luas lahan 2,2 juta hektare, sehingga kita bisa memetakan kembali mana yang mendukung swasembada pangan,” paparnya. 

Kita tahu kita mau swasembada gula, tetapi lahannya tidak cukup. Nah ini yang kita harus remapping. Apalagi beberapa industri memang sudah mulai kalah bersaing,” tutur dia. 

PTPN III fokus di bidang perkebunan, termasuk pengelolaan, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan.

Beberapa komoditas perkebunan yang diusahakan diantaranya kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan, hingga aneka tanaman lainnya. 

PTPN juga membawahi tiga subholding, yakni SugarCo yang difokuskan untuk menggenjot produksi gula nasional, PalmCo hilirisasi produk-produk kelapa sawit untuk pemenuhan kebutuhan minyak goreng dalam negeri, dan SupportingCo sebagai pengelola aset perkebunan unggul.

Sementara itu, Perhutani dipercaya pemerintah untuk mengelola sumberdaya hutan negara di pulau Jawa dan Madura. Perannya cukup strategis karena mendukung sistem kelestarian lingkungan, sistem sosial budaya dan sistem perekonomian masyarakat perhutanan.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE