ECONOMICS

Anak Buah Sri Mulyani Akui Pengelolaan PNBP Sulit, Begini Penjelasannya

Michelle Natalia 21/03/2023 17:44 WIB

Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwarta, mengakui pengelolaan PNBP sejak 2017 cukup sulit.

Anak Buah Sri Mulyani Akui Pengelolaan PNBP Sulit, Begini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata, mengakui pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari tahun ke tahun sejak 2017 cukup sulit. Salah satu alasannya fluktuasi yang sangat tinggi. 

Fluktuasi ini yang kemudian membuat pengelolaan PNBP menjadi tidak mudah. "Fluktusasi sangat tinggi, mengelolanya tidak mudah. Tidak mudah membuat proyeksi atau estimasi bahkan dalam satu tahun sekalipun," ujar Isa dalam acara Media Gathering Kemenkeu di Jakarta, Selasa (21/3/2023). 

Meskipun pergerakannya fluktuatif, dia menegaskan ada tren yang bisa diamati dalam PNBP. "Kalau kita mengelolanya dengan baik, memelihara basic-basic sumbernya ataupun rajin menggali potensinya, tren meningkat ini ada," ucap Isa. 

Dalam periode 2017-2022, dia mencatat bahwa realisasi PNBP tertinggi adalah di tahun 2022 sebesar Rp588,3 triliun sebagai realisasi sementara. Fluktuasi pertumbuhan PNBP ini terutama dipengaruhi perkembangan harga komoditas minyak mentah, mineral batu bara, dan crude palm oil (CPO).

"Di tahun 2022, kita lihat rasio PNBP terhadap PDB mencapai 3,32% dari . Ini menunjukkan perlahan adanya tren kenaikan, dari rasio yang sebelumnya 2,29% (2017), 2,76% (2018), 2,55% (2019), 2,23% (2020), dan 2,70% (2021)," ungkap Isa. 

Untuk tahun 2023, dia mengatakan jikalau seandainya turun dari 3,32%, sepatutnya tidak turun terlalu tajam. "Kita lihat fluktuasi akan tetap terjadi, tetapi kita jaga agar penurunannya tidak terlalu tajam. Ini yang menjadi motivasi kami untuk mengelola PNBP ini," ujarnya.

(FRI)

SHARE