sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KKP Catat Rekor Baru, PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp1,26 Triliun

Economics editor Ikhsan PSP
02/01/2023 17:10 WIB
KKP mencatatkan rekor baru capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor perikanan tangkap sebesar Rp 1,26 triliun.
KKP Catat Rekor Baru, PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp1,26 Triliun. (Foto: MNC Media)
KKP Catat Rekor Baru, PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp1,26 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mencatatkan rekor baru capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor perikanan tangkap sebesar Rp 1,26 triliun.

Angka tersebut naik 61% dari tahun sebelumnya sebesar 784 miliar. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini mengatakan torehan tersebut terjadi seiring dengan berbagai upaya perbaikan yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan dan menjadi bukti tumbuhnya subsektor perikanan tangkap.

Dia pun menuturkan sejumlah upaya KKP untuk mendukung capaian tersebut. Salah satunya jumlah dokumen perizinan yang diterbitkan sepanjang tahun 2022 mencapai 4.347 surat izin usaha perikanan (SIUP), 7.760 perizinan berusaha subsektor penangkapan ikan atau surat izin penangkapan ikan (SIPI), dan 770 perizinan berusaha subsektor pengangkutan ikan atau surat izin kapal pengangkut ikan (SIKPI). 

"Jumlah dokumen dimaksud termasuk dari hasil pembenahan perizinan atas kapal yang semula tidak lengkap dokumennya atau sudah kedaluwarsa izinnya, juga dari migrasi izin daerah ke izin pusat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Di sisi lain, kinerja pembangunan perikanan tangkap pada tahun 2022 turut menunjukkan perkembangan yang positif.  "Rata-rata nilai tukar nelayan (NTN) sampai bulan November 2022 adalah 106,56. Jumlah produksi perikanan tangkap hingga triwulan III tercatat sebesar 5,96 juta ton dengan nilai produksi mencapai 182,59 triliun," urainya.

Adapun program kegiatan pembangunan perikanan tangkap yang telah digulirkan untuk nelayan berupa intervensi kegiatan di 120 lokasi kampung nelayan maju, pemberian bantuan berupa 14.632 unit alat penangkapan ikan, 47 unit kapal perikanan, 140 unit mesin kapal perikanan, 50 unit vessel monitoing aid (VMA) dan 2 unit rumah ikan.

"Selain itu juga telah dilaksanakan fasilitasi perlindungan nelayan melalui bimbingan teknis (bimtek), yakni bimtek permesinan untuk 1.461 nelayan, bimtek alat penangkapan ikan untuk 700 nelayan, bimtek cara penanganan ikan yang baik untuk 920 nelayan, serta bimtek diversifikasi untuk 2.190 nelayan," papar Zaini.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement