ECONOMICS

Anggaran Dikurangi, Bahlil Pesimistis Target Investasi Rp1.400 T Tercapai Tahun Depan

Iqbal Dwi Purnama 21/09/2022 15:16 WIB

Bahlil minta DPR maklum jika capaian investasi pada tahun depan tak capai target sebesar Rp1.400 triliun. Itu karena anggaran kementeriannya dikurangi.

Anggaran Dikurangi, Bahlil Pesimistis Target Investasi Rp1.400 T Tercapai Tahun Depan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta maaf dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI. Hal itu terkait dengan target capaian Investasi Rp1.400 triliun tahun depan.

Menurutnya, target investasi tahun depan bisa tak tercapai. Itu karena porsi anggaran untuk kementeriannya pada 2023 dikurangi. Padahal, target capaian investasi naik hingga Rp1.400 triliun.

"Target 1.400 triliun, ini menjadi target yang sangat besar sekali dalam realisasi investasi, tapi kalau kami tidak mendapat target tolong dimaklumi," ujar Bahlil dalam Raker bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (21/9/2022).

Bahlil menjelaskan pada tahun 2022, pagu anggaran untuk Kementerian Investasi sebesar Rp1,3 triliun, dengan target investasi sebanyak Rp1.200 triliun. Sedangkan untuk tahun 2023, anggaran Kementerian Investasi berkurang menjadi Rp1,1 triliun dengan target capaian investasi Rp1.400 triliun.

"Saya belum menemukan teori ekonomi yang target Rp1.200 triliun, anggaran kami Rp1,3 triliun, kemudian target dinaikkan menjadi Rp1.400 triliun, pembiayaan dikurangi menjadi Rp1,1 triliun," lanjut Bahlil.

Meski begitu, Bahlil bakal berupaya mencari investor untuk menanamkan modalnya ke dalam negeri. Hal tersebut menjadi cara pemerintah untuk melakukan pembangunan dengan mengirit penggunaan APBN. 

"Kami sebagai pembantu presiden harus loyal terhadap apa yang sudah diputuskan, tetapi kami penting menyampaikan kepada pimpinan, kalau target kami tidak tercapai, tolong dimaklumi," kata Bahlil.

"Karena rapat sudah diputuskan dari mekanismenya internal di DPR kami akan siap menjalani apa yang sudah diputuskan," ujarnya.

(FRI)

SHARE