sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Pangkas Anggaran BKPM, Begini Komentar Bahlil Lahadalia

Economics editor Suparjo Ramalan
08/09/2022 18:51 WIB
Beban Kerja Kementerian Investasi atau BKPM semakin tinggi, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah target investasi dalam negeri pada 2023.
Sri Mulyani Pangkas Anggaran BKPM (ILustrasi)
Sri Mulyani Pangkas Anggaran BKPM (ILustrasi)

IDXChannel - Beban Kerja Kementerian Investasi atau BKPM semakin tinggi, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah target investasi dalam negeri pada 2023 sebesar Rp 1.400 triliun. 

Hal itu diakui Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI. Dia mencatat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2023 nilainya investasi yang ditetapkan sebesar Rp1.009,8 triliun. 

Namun, Kepala Negara meminta agar nilai investasi yang direalisasikan pada tahun depan harus mencapai Rp 1.400 triliun.

"Di 2023 target RPJM itu Rp1.009,8 triliun, namun dikasih target 1.400 triliun, Jadi lompatannya cukup besar, dengan penyebaran tetap memperhatikan dalam rangka bagaimana menghadirkan investasi yang berkualitas, antara Jawa Dan pulau Jawa, dalam rangka mendukung target 1.400 triliun," ujar Bahlil, Kamis (8/9/2022). 

Nahasnya, beban kerja tersebut tidak sejalan dengan Pagu Anggaran 2023 yang diterima BKPM. Bahlil mencatat Pagu Anggaran 2023 yang diberikan Kementerian Keuangan sebesar Rp 1,094 triliun. Padahal, tahun ini  nilainya  menyentuh angka Rp 1.200 triliun. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement