Perbandingan Pagu Anggaran BKPM tersebut mencatat bahwa Kementerian Keuangan melakukan pemangkasan sebesar Rp 200 miliar.
"Kami mendapat Pagu Anggaran sebesar Rp 1,094 triliun, Kalau kita dibandingkan di 2022 itu turunnya Rp 200 miliar lebih, di 2022 kita dapat Rp 1,3 triliun. Artinya beban kerja naik, dari Rp 1.200 triliun ke Rp 1.400 triliun ((nilai investasi)," ungkap dia.
Meski dipangkas, Bahlil mencoba mengatur keuangan negara itu dengan baik. Dia pahami bahwa kas negara masih dalam kondisi belum baik.
Adapun anggaran BKPM Rp1,09 itu dialokasikan untuk program Dukungan Manajemen sebesar Rp392 miliar dan program Penanaman Modal sebesar Rp701 miliar.
"Alokasi anggaran yang dimaksud agar mendorong program kerja kami dalam rangka mewujudkan target investasi Rp 1.400 triliun di 2023, sebagai informasi tambahan, dari target Rp 1.200 triliun di 2022, sudah kita mampu 48,7 persen, insya Allah kami akan memaksimalkan target Rp 1.200 triliun di 2022 bisa berjalan," tutur Bahlil.