ECONOMICS

Angka Pengangguran di Malang Meningkat di 2 Tahun Terakhir

Avirista M/Kontributor 01/12/2021 18:45 WIB

Akibat dampak pandemi covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Kota Malang, Jawa Timur meningkat dalam dua tahun terakhir.

Angka Pengangguran di Malang Meningkat di 2 Tahun Terakhir (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Akibat dampak pandemi covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Kota Malang, Jawa Timur meningkat dalam dua tahun terakhir.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini menyatakan, ada sebanyak 46.542 orang yang menganggur di Kota Malang pada tahun 2021. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2020 sebesar 45.242 orang. 

Berdasar catatan BPS Kota Malang, jumlah angkatan kerja di wilayah tersebut juga terus mengalami kenaikan pada setiap tahunnya. Pada 2017, jumlah angkatan kerja sebanyak 443.035 jiwa, 2018 462.728 jiwa dan pada 2019 sebanyak 465.084 jiwa.

"Dalam dua tahun terakhir juga mengalami peningkatan. Pada 2020, jumlah angkatan kerja di Kota Malang sebanyak 470.610 jiwa, dan meningkat pada 2021 menjadi 482.172 jiwa," ucap Erny, saat konferensi pers virtual, pada Rabu (1/12/2021). 

Menurutnya, jika dilihat berdasarkan lapangan pekerjaan utama, sebanyak 33.349 penduduk Kota Malang bekerja pada sektor jasa, 93.247 pada sektor manufaktur dan sebanyak 7.034 penduduk bekerja pada sektor pertanian.

Sementara jika dilihat dari status pekerjaan utama, mayoritas warga Kota Malang atau sebanyak 227.748 orang bekerja sebagai buruh, karyawan dan pegawai. Diikuti 98.110 orang berusaha sendiri. Sementara yang terendah adalah pekerja bebas di pertanian sebanyak 1.987 jiwa.

"Jumlah penduduk bekerja di Kota Malang dengan status pekerjaan utama sebagai buruh, karyawan dan pegawai selalu paling besar. Sebaliknya, pekerja bebas di pertanian yang paling sedikit," tuturnya. 

Dia menjelaskan, berdasarkan data BPS Kota Malang, pada 2017, angka pengangguran terbuka Kota Malang sebanyak 31.993 jiwa. Pada 2018, pengangguran terbuka mengalami penurunan menjadi 30.759 jiwa, dan 2019 kembali turun menjadi 27.347 jiwa.

Menurut Erny, angka pengangguran terbuka di Kota Malang yang mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir tersebut, tidak lepas dari adanya penyebaran Covid-19. 

"Pandemi Covid-19 berdampak pada tingkat pengangguran di Kota Malang. Pada 2021, angka pengangguran terbuka di Kota Malang naik," ungkapnya.

Pengangguran terbuka dikatakan Erny, merupakan penduduk usia kerja yang tidak bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Selain itu, merupakan penduduk yang tengah mempersiapkan usaha atau sudah memiliki usaha tapi belum memulai pekerjaan itu.

"Pengangguran terbuka di Kota Malang semakin meningkat dalam kurun waktu dua tahun terakhir," tutupnya. (RAMA)

SHARE