ECONOMICS

Antisipasi Gagal Panen, Kementan Siapkan Asuransi untuk Cabai dan Bawang Merah

Iqbal Dwi Purnama 06/03/2023 14:22 WIB

Pemerintah tengah menyiapkan asuransi para petani cabai dan bawang merah untuk memberikan garansi kerugian atas kejadian tersebut.

Antisipasi Gagal Panen, Kementan Siapkan Asuransi untuk Cabai dan Bawang Merah (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan (Kementerian Pertanian) Prihasto Setyanto mengatakan pertanian Holtikultura seperti bawang merah dan cabai cukup rentan terhadap iklim.

Hujan yang berkepanjangan bakal menyebabkan cabai lebih cepat membusuk, bahkan berpotensi untuk terjadinya kemarau basah. 

Oleh sebab pemerintah tengah menyiapkan asuransi para petani cabai dan bawang merah untuk memberikan garansi kerugian atas kejadian tersebut.

"Asuransi pertanian masih berjalan untuk tanaman padi, untuk yang bawang merah dan cabai kita sedang bicarakan," kata Prihasto usai melakukan kunjungan ke Pasar Induk Keramat Jati, Senin (6/3/2023).

Prihasto menceritakan, beberapa tahun sebelumnya harga cabai sempat tembus Rp100 ribu/kg. Hasil identifikasi Kementan, hal itu karenakan musim kemarau basah sehingga petani enggan menanam cabai. Hasilnya suplai kepasat menjadi terhambat.

"Kita mengalami musim kemarau basah, akhirnya ketika orang menanam cabai, akhirnya tidak menanam cabai, tetapi menanam komoditas lain yang cocok, seperti padi, itu terjadi pada tahun 2017 saat kita mengalami La Nina," kata Prihasto.

Meski demikian, Priharto mengaku kebijakan untuk memberikan asuransi kepada tanaman cabai dan bawang merah belum rampung. Sehingga komoditas yang mendapat asuransi baru padi saja.

"Sementara padi dahulu, bawang merah sama cabai sedang diolah, saat ini masih dibicarakan dengan pihak asuransinya," kata Prihasto.

Dia berharap dengan pemberian asuransi ini diharapkan mampu mencegah kerugian yang akan dialami oleh para petani ketika mengalami gagal panen yang disebabkan oleh perubahan iklim ekstrem.

"Komoditas holtikultura memang bagusnya dimusim kemarau, dengan kondisi walaupun kering, tapi air cukup, kalau hujan terlalu banyak, kita harus antisipasi hama penyakit, banjir, dan lainnya," kata Prihasto.

"Petani itu kalau petik cabai dengan kondisi banyak air, dia cabainya cepat busuk, kan rugi, petani rugi, pedagang rugi, konsumen tidak mendapatkan barang berkualitas," pungkasnya.

(SAN)

SHARE