Apa Kabar Rencana Bikin Pesawat Tempur KFX-IFX? DPR: Jalan Buntu!
Indonesia memiliki kerjasama pembuatan pesawat jet tempur yang bertajuk Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX).
IDXChannel - Indonesia memiliki kerjasama pembuatan pesawat jet tempur yang bertajuk Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX). Namun kolaborasi tersebut dikabarkan mengalami jalan buntu.
Hal tersebut seperti diungkapkan Anggota Komis iI DPR Muhammaf Farhan di acara Webinar seperti dikutip, Selasa (27/4/2021).
Sediaannya PT Dirgantara Indonesia (Persero), selaku perusahaan negara sudah menyediakan anggaran sebesar 250 juta dolar AS. Meski begitu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak menyepakati kelanjutan proyek tersebut.
Dalam prosesnya, Indonesia berkomitmen menyediakan 2 miliar dolar AS untuk pengembangan proyek KFX-IFX, hanya karena buntu, maka otoritas dalam negeri didenda sebesar 450 juta dolar.
Farhan menyebut, sida anggaran masih sebesar 1,3 miliar dolar AS. Rencananya, dana itu akan digunakan Kementerian Pertahanan untuk membeli pesawat jadi. Akan tetapi, hingga saat ini Komisi I DPR belum menerima informasi dari transaksi tersebut.
"Tapi kita tidak pernah diberikan secara gamblang apakah memang 1,3 miliar dolar AS ini akan dibelanjakan pada sebuah alutsista yang fit into roadmap itu," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga saat ini tengah membentuk Panitia Kerja (Panja) DPR yang akan melakukan pantauan langsung di lapangan untuk melihat kondisi Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista). Kunjungan itu sebagai tahap awal sebelum pemerintah menggelontorkan dana pengadaan Alutsista.
Farhan menyebut, sebelum adanya pelaksanaan atau realisasi anggaran pembelian alutsista pada 2021-2024, Panja akan mulai rapat dan melakukan kunjungan ke lapangan untuk melihat kondisi alutsista TNI.
Dalam catatan pihaknya, perawatan Alutsista yang cukup baik hanya milik TNI Angkatan Laut (AL). Sementara tiga matra TNI lainnya masih terkesan biasa-biasa saja.
"Bisa dikatakan hasil pantauan kita baru pengamatan selewat bukan penelitian yang mendalam dari anggota panja menunjukkan bahwa yang paling mending itu perawatan (alutsista) Angkatan Laut," ujar Farhan. (RAMA)