ECONOMICS

APBI: Negara G7 Masih Andalkan Batu Bara

Shelma Rachmahyanti 21/06/2021 16:59 WIB

Lebih dari 600 juta ton setiap tahunnya (batu bara) diproduksi dan dibakar di dalam negeri untuk pembangkit listrik di Amerika Serikat.

Negara G7 masih andalkan batu bara. (Foto: MNC Media)

IDXChnannel – Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, mengungkapkan, negara-negara G7 masih bergantung dengan batu bara. Sebagai contoh Amerika Serikat (AS), Jerman, hingga Jepang.  

“Lebih dari 600 juta ton setiap tahunnya (batu bara) diproduksi dan dibakar di dalam negeri untuk pembangkit listrik di negara Paman Sam. Kita lihat juga Jerman ini masih cukup tinggi ya penggunaan batu baranya dan Jepang juga hampir 60% masih bergantung dengan batu bara,” ungkapnya dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (21/6/2021).

Kemudian, Hendra mengatakan, ada sebuah kajian yang menyebutkan bahwa investasi terbesar negara-negara G7 di tahun 2020 adalah energi fosil. Dengan demikian, hal ini jelas berbeda dengan komitmen yang dinyatakan negara-negara G7 untuk mempercepat transisi menuju penggunaan energi bersih.

“Yang menarik ada satu kajian yang dirilis beberapa minggu lalu dan pernah dimuat di Guardian sebelum pertemuan G7. Di situ disebutkan bahwa negara-negara G7 justru investasi mereka di 2020 itu lebih banyak ke energi fosil dibanding ke energi terbarukan,” kata dia.

Sebagai informasi, kelompok negara-negara maju yang tergabung dalam G7 menyatakan komitmennya untuk mempercepat transisi menuju penggunaan energi bersih.

Sejalan dengan itu, negara-negara G7 yang terdiri dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang sepakat menghentikan dukungan kepada batu bara sebagai sumber energi. (TIA)

SHARE