sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tren Konsumsi Batubara Masih Prospektif, Ini Tantangannya

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
14/06/2021 19:27 WIB
Tahun ini tren konsumsi batu bara di Indonesia menduduki posisi pertama berkat pertumbuhan ekonomi di China.
Tren konsumsi batu bara di Indonesia menduduki posisi pertama berkat pertumbuhan ekonomi di China. (Foto: MNC Media)
Tren konsumsi batu bara di Indonesia menduduki posisi pertama berkat pertumbuhan ekonomi di China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Masa Pandemi Covid-19 tidak menyusutkan harga batu bara. Tahun ini tren konsumsi batu bara di Indonesia menduduki posisi pertama berkat pertumbuhan ekonomi di China.

Head of Corporate Ratings PT PEFINDO, Niken Indriarsih mengungkapkan, dalam masa pendemi Covid-19 China merupakan negara pertama yang menekan angka pertumbuhan Covid dengan penemuan vaksin. Ini menunjukkan pulihnya perekonomian China dan elemen manufaktur kembali pulih di tahun 2021.

Niken mengatakan, perubahan perekonomian mendorong permintaan batu bara di China mengalami peningkatan. Namun dibalik itu, persediaan batu bara di China juga mengalami penurunan atau ada kendala. 

“Karena memang dibeberapa daerah pasokannya terganggu atau karena bisa juga disebabkan dengan faktor cuaca. Kemudian dari sisi impor batu bara dari China juga membatasi,” jelasnya dalam Market Review di IDX Channel, Senin (14/6/2021). 

Selanjutnya, ia mengungkapkan, tren konsumsi batu bara di Indonesia sendiri masih tumbuh positif. Hal itu karena batu bara merupakan komoditas yang sangat diperlukan dalam kehidupan, salah satunya adalah PLN. Pada 2020 PLN memberikan kontribusi sebesar 39% dari total pembangkit listrik yang dimiliki. Selain itu, Niken menginfokan bahwa PLN Indonesia akan tetap menggunakan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement