sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tren Konsumsi Batubara Masih Prospektif, Ini Tantangannya

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
14/06/2021 19:27 WIB
Tahun ini tren konsumsi batu bara di Indonesia menduduki posisi pertama berkat pertumbuhan ekonomi di China.
Tren konsumsi batu bara di Indonesia menduduki posisi pertama berkat pertumbuhan ekonomi di China. (Foto: MNC Media)
Tren konsumsi batu bara di Indonesia menduduki posisi pertama berkat pertumbuhan ekonomi di China. (Foto: MNC Media)

“Ketergantungan yang besar terhadap PLTU di Indonesia ini membuat permintaan batu bara akan tetap stabil. Dan mungkin bisa meningkat lagi kedepannya atau lebih besar lagi diiringi dengan penyelesaian pembangunan PLTU yang sedang dikerjakan. Karena mungkin akan ada penambahan daya sekitar 13.000 mega watt yang akan beroperasi,” paparnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Niken juga membahas tantangan yang dihadapi oleh industri batu bara nasional. Menurutnya , akan ada tantangan besar didepan baik secara internal ataupun eksternal. Dari sisi internal, operasional akan melakukan efiensi dari biaya produksi agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Sebagai informasi, sektor batu bara ini merupakan sektor komoditas yang dimana permainan harga diluar kendali para pemain. 

“Walaupun saat ini mungkin harga sedang meningkat, ditahun yang akan datang bisa saja terjadi kondisi yang sebaliknya,”tandasnya. 

Kemudian ia melanjutkan, tantangan untuk menjaga efisiensi biaya produksi belum menjadi tantangan tersediri bagi para pemain disektor batu bara. Namun yang perlu dipertimbangkan adalah pemanfaatan teknologi untuk mendukung produksi batu bara.

Sementara dari tantangan eksternal berupa tuntutan untuk lebih menjalankan kegiatan pertambangan yang ramah lingkungan sebagai upaya meningkatkan daya saing dengan sumber energi terbarukan. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement