ECONOMICS

Apresiasi Taxpayers Charter, Apindo Berharap Lebih Banyak Insentif Pajak untuk Dunia Usaha

Anggie Ariesta 22/07/2025 13:27 WIB

Apindo mengapresiasi langkah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang meluncurkan Piagam Wajib Pajak (Taxpayers Charter).

Apindo mengapresiasi langkah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang meluncurkan Piagam Wajib Pajak (Taxpayers Charter). (Foto: iNews Media/Isna Rifka Sri Rahayu)

IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi langkah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang meluncurkan Piagam Wajib Pajak (Taxpayers Charter). Namun, aksi konkret berupa insentif pajak untuk dunia usaha lebih dibutuhkan.

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani menilai, Taxpayers Charter menjadi bentuk perhatian DJP terhadap WP yang selama ini telah menjalankan kewajiban perpajakannya dengan baik.

"Sangat positif ya, selama ini kan selalu kelihatan kewajiban-kewajiban. Nah, sekarang Direktorat Jenderal Pajak juga memperhatikan haknya daripada pembayar pajaknya seperti apa," katanya di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Kendati demikian, menurut Shinta, WP, terutama dunia usaha saat ini membutuhkan dukungan perpajakan di tengah ketidakpastian. Berbagai isu mulai dari kendala teknis pada sistem Coretax hingga insentif pajak untuk industri padat karya perlu ditingkatkan.

Soal Coretex, kata dia, saat ini sudah semakin membaik dibandingkan awal tahun. Namun, adaptasi teknis masih membutuhkan waktu.

Sementara untuk insentif pajak, Shinta berharap Kementerian Keuangan memberikan insentif terutama untuk industri yang banyak menyerap tenaga kerja, seperti Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).

"Kita sudah sampaikan terutama untuk industri padat karya. Karena saat ini industri padat karya kita kan sangat tertekan," kata Shinta.

"Jadi saat ini dengan kondisi ekonomi global seperti ini juga secara domestik ini mempengaruhi beberapa sektor yang industri padat karya tadi, terutama TPT dan lain-lain. Ini bisa membantu," ujarnya.

Shinta mengatakan Apindo sedang berdiskusi sebelum menyampaikan masukan detail kepada pemerintah mengenai jenis insentif fiskal yang dibutuhkan. Asosiasi masih mengevaluasi dampak-dampak terkini, terutama setelah hasil tarif Trump yang baru saja diumumkan.

"Ini kan masih dalam bentuk komunikasi. Sekarang kita mau mengevaluasi semua dampak-dampak, terutama kan kemarin baru hasil tarif Trump-nya kan baru kemarin," ujar Shinta.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE