Armada Dijadikan Tempat Isoter, Pelni Akui Loss Opportunity
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengklaim terjadi loss opportunity atas usahanya.
IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengklaim terjadi loss opportunity atas usahanya. Kondisi itu terjadi karena sejumlah kapal yang dimiliki perusahaan ini diberikan kepada pemerintah untuk dijadikan tempat isolasi terpusat terapung (isoter).
Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang Pelni, Sukendra menyebut, pihaknya mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk menyediakan sejumlah kapal penumpang yang direlokasi menjadi lokasi isoter.
Meski begitu, peralihan kapal perseroan tidak dibarengi oleh kompensasi dari pemerintah. Sehingga, perusahaan mengalami kondisi merugi akibat hilangnya keuntungan dari operasional kapal penumpang yang seharusnya diperoleh.
Sukendra enggan menyebut nominal kerugian yang dialami saat ini.
"Apa yang menjadi kerugian buat kita? Kita mengamati loss opportunity. Penghasilan yang hilang, harusnya kapal beroperasi dapat duit buat tutup biaya operasional jadi tidak jalan," ujar Sukendra saat ditemui di KM Kelud, Minggu (5/9/2021).
Manajemen mencatat, pemerintah hanya menanggung beban anggaran kapal selama kebijakan isoter berlangsung. Meskipun begitu, perseroan tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Menurut Sukendra, dialihkannya kapal-kapal Pelni sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di Tanah Air. "Tapi dalam hal ini Pelni ikut berperan ikut penanggulangan Covid-19," katanya.
Perseroan juga memastikan pasca penggunaan kapal untuk isoter akan disterilkan terlebih dahulu sebelum nantinya digunakan penumpang. Langkah itu untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Setelah dipake buat isoler, kami akan melakukan sterilisasi baik itu penyemprotan disinfektan, kemudian kita juga menggunakan ultraviolet untuk semua ruangan-ruangan. Bahasanya kita mulai cleaning dari nol lagi. Jadi, kami menjamin semua akan clear," ungkap Sukendra.
Tercatat, ada enam kapal milik Pelni yang digunakan sebagai fasilitas isolasi terpusat. Kapal-kapal tersebut adalah KM Umsini di Makassar, Sulawesi Selatan, KM TataMailau untuk wilayah Bitung dan Minahasa Utara, KM. Sirimau untuk wilayah Sorong, KM Tidar di Jayapura, KM Bukit Raya di Medan, dan KM Lawit di Lampung. (TYO)