ECONOMICS

AS Setujui UU Infrastruktur, Indonesia Akan Merasakan Taper Tantrum

Advenia Elisabeth/MPI 07/11/2021 06:32 WIB

Disetujuinya Rancangan Undang-undang tentang Infrastruktur oleh Kongres Amerika Serikat (AS) telah menarik kekhawatiran bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia

AS Setujui UU Infrastruktur, Indonesia Akan Merasakan Taper Tantrum. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Disetujuinya Rancangan Undang-undang tentang Infrastruktur oleh Kongres Amerika Serikat (AS) telah menarik kekhawatiran bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Ada ancaman baru yang bisa melanda di balik pengesahan tersebut.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar, Misbakhun, menilai kebijakan b\yang juga disetujui oleh Kongres AS bisa berdampak terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Di mana terjadi kesepakatan untuk menggelontorkan dana senilai USD1 triliun atau setara Rp14,4 kuadriliun.

“Upaya menaikan batas atas pembiayaan mereka, kalau upaya Amerika meningkatkan insentif perekonomiannya dalam bentuk pinjaman-pinjaman baru apalagi menyangkut batas atas yang selama ini akan menjadi polemik di Amerika,ini akan menyangkut kepada perekonomian global atas Amerika dan akan menggunakan semua pembiayaan utang tersebut untuk memutar ekonominya," kata Misbakhun saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (6/11/2021). 

“Karena amerika akan menggunakan anggarannya, Indonesia akan merasakan sedikit pengaruhnya selama ini seperti adanya tupper tantrum yang kita khawatirkan" lanjutnya.

Dengan adanya kenaikan batas baru jumlah utang Amerika maka Amerika memiliki cadangan uang (pembiayan) mereka di APBN yang lebih besar.

“Ini kewhawatiran bahwa Amerika akan menyedot ke seluruh liquiditas dunia yang sedikit tertahan karena  terbatas dengan insentif baru, tapi nanti tergantung Ini akan dilakukan untuk pembangunan global apa insfrastruktur di Amerika? Itu yang utama," terangnya.

"Kalau dipakai operasi di seluruh dunia banyak yang akan menikmati tapi kalau hanya di pake diAamerika maka manfaatnya akan terbatas" tambah politisi partai Golkar itu.

Misbakhun mengungkapkan dampak yang dirasakan Indonesia semua tergantung pada  bagaimana eksekusi rancangan pembangunan infrastruktur AS itu nantinya.

“Langkah langkah ini perlu di waspadai inflasi Amerika tentu akan naik, kalau naik pemerintah akan menaikan suku bunga, kalau itu terjadi ya tentu akan upaya menarik liquiditas," tandasnya. (TYO)

SHARE