Atasi Kelangkaan Chip Semikonduktor, Indonesia Bisiki AS
Indonesia terus melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) dalam mengatasi kelangkaan chip semikonduktor.
IDXChannel – Indonesia terus melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) dalam mengatasi kelangkaan chip semikonduktor.
Adapun kelangkaan ini menghantam industri otomotif, baik roda dua maupun roda empat. Permintaan yang terus bertambah membuat produsen harus memikirkan berbagai cara untuk dapat memenuhi hal tersebut.
Pemerintah pun mulai fokus untuk menjaga pasokan chip semikonduktor, salah satunya mendorong AS untuk berinvestasi komponen di Indonesia.
Pasalnya, saat ini Negeri Paman Sam itu menjadi salah satu negara yang pasokan chip semikonduktor terbilang aman.
“Semikonduktor menjadi salah satu fokus pemerintah, dalam sebulan saya sudah dua kali bolak-balik ke Amerika. Kemarin saya baru kembali dari Washington DC dan New York bertemu pejabat-pejabat di sana,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip Minggu (6/11/2022).
“Pemerintah Amerika sudah memberikan komitmen dan membantu pengembangan industri semikonduktor di Indonesia,” terangnya.
Namun, Agus enggan membeberkan perusahaan apa saja yang akan berinvestasi di Indonesia mengenai chip semionduktor. Tetapi, ia menegaskan Indonesia menjadi prioritas Pemerintah AS untuk membawa investor masuk ke Tanah Air.
“Silika itu menjadi salah satu bahan penting untuk membangun industri semikonduktor di Indonesia. Masih dihitung sama pemerintah karena kami melihat berapa besar industri semikonduktor itu bisa masuk ke Indonesia,” ucap Menperin.
Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengungkapkan masalah chip semikonduktor untuk roda dua sudah teratasi. Menurutnya, produsen saat ini sudah bisa memproduksi kendaraan dengan lebih cepat.
“Kendala semikonduktor ini sudah teratasi mulai Agustus lalu, dan sekarang produksi kendaraan member-member AISI sudah mulai normal. Penjualan kami juga sudah meningkat, jika dilihat dari data ada 500 ribu unit yang terjual per bulannya,” ujar Loman.
AISI sendiri memasang target 5,4 juta unit sepeda motor terjual pada tahun ini, hanya alami sedikit peningkatan dari 2021, di mana penjualan mencapai 5,1 juta unit. Namun, untuk tahun depan, AISI menargetkan 6 juta penjualan sepeda motor.
“Kami punya target penjualan 6 juta unit motor tahun depan. Tapi AISI belum memutuskan secara final. Nanti kami akan mengadakan rapat di akhir tahun untuk memastikan target realistis pada tahun depan,” ucap Loman.
(DES)