Awas! Cacar Monyet Bisa Menular dari Percikan Liur
Kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia memang belum ada. Namun perlu diwaspadai, untuk penularananya ternyata bisa dari percikan liur (droplet).
IDXChannel - Kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia memang belum ada. Namun perlu diwaspadai, untuk penularananya ternyata bisa dari percikan liur (droplet).
Menurut dr. Ni Luh Putu Pitawati, SpKK, Dokter RSPI Sulianti Saroso dalam perbincangan dengan Radio Kesehatan, penularan monkeypox awalnya menyebar dari hewan ke manusia. Saat ini sudah bisa menyebar dari manusia manusia, yang memudahkan terinfeksi virus zoonosis.
"Sebenarnya penularan ini awalnya tidak ada dari manusia ke manusia karena penularannya sendiri seperti virus cacar lainnya bisa dari droplet atau percikan ludah," ujar dr Putu dikutip dari Radio Kesehatan, Senin (26/6/2022)
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penularan dari manusia ke manusia, dikatakan juga adanya kedekatan secara fisik. Terutama pada seseorang yang terkonfirmasi positif monkeypox, menyentuh bagian luka atau terkena cacar bisa menularkan.
"Namun juga diperlukan adanya juga kontak dekat sangat dekat dengan orang terkonfirmasi monkeypox, sehingga bisa tertular. Jika tidak ada perlindungan diri juga bisa tertular, bisa melalui cairan tubuh seperti air dalam cacarnya bila adanya kedekatan dan juga alat-alat yang digunakan," jelasnya
Perkembangan kasus cacar monyet, diawali sejak Mei lalu, di mana beberapa negara non-endemis melaporkannya. Ada 28 negara sudah melaporkannya, yang jumlah kasus menurut Syahril 1.536 di Afrika. Kemudian, 1.258 kasus terkonfirmasi berasal dari Eropa, Amerika dan Australia.
Sementara binatang yang menjadi sumber penularan ada 3 yaitu Tupai, Monyet (primata) dan Tikus. Menurut Syahril cacar monyet sangat mudah menular, jadi perlu diwaspadai.
"Kemudian penyebabnya itu dari hewan yang diinvestigasi dari tupai dipohon, tikus bergantung gambia dan primata non-manusia," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH saat konferensi pers Update Covid-19, Hepatitis Akut dan Cacar Monyet di Indonesia.
(NDA)