Cacar Monyet Mendunia, Kemenkes Pastikan Belum Ada Laporan Kematian hingga Saat Ini

IDXChannel - Kasus cacar monyet atau monkeypox menarik perhatian publik, mengingat perkembangannya sudah merebak ke berbagai negara. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan bahwa cacar monyet merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers Update Perkembangan Covid-19, Hepatitis Akut dan Cacar Monyet di Indonesia pada Jumat (24/6). Sejauh ini juga menurut Syahril belum kasus dilaporkan meninggal dunia.
"Perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa monkeypox ini tumbuh sendiri, penyakit ini akan sembuh sendiri. Hingga sampai saat ini belum dilaporkan ada kematian dari kasus saat ini, kita tetap tenang dan waspada, karena juga sangat menular," ujar Syahril dikutip Sabtu (25/6/2022)
Dalam paparannya, Syahril menjelaskan bisa tertular dari binatang ke manusia dan dari manusia ke manusia. Di mana penyakit cacar monyet sangat mudah tertular, seperti bersentuhan pada area luka (lesi).
Dia juga menambahkan, sebaiknya masyarakat tidak menyentuh binatang atau manusia yang Edang mengalami luka atau cacar. Sumber penyakit cacar monyet ini, diketahui dari 3 binatang yaitu Tupai, Monyet dan Tikus.
"Jadi monkeypox ini bisa tertular dari hewan ke Manusia, ini ada kontak langsung dengan hewan yang ada cacarnya, di sekitar muka dan tangan bisa jadi sunber penularan. Binatangnya monyet, tikus dan tupai," katanya.
Sekadar informasi, sejarah dari penyakit cacar monyet ada sejak 1958 yang ditemukan di Afrika Selatan. Penyakit yang juga disebut sebagai zoonosis, yang berkembang kembali ditemukan tahun 1970.
Hingga pada akhirnya, ditemukan kembali pada 2022 yang menyebar ke negara non-endemis. Dilaporkan kasus cacar monyet ada di 28 negara, Syahril mengatakan sudah ada 1.536 kasus di Afrika dan 1.258 terkonfirmasi di Eropa, Amerika Serikat dan Australia.
(NDA)