Bahas RAPBN 2025, Arifin Tasrif Sampaikan Usulan Asumsi Dasar Sektor ESDM
Arifin mengusulkan besaran harga rata-rata ICP, lifting minyak dan gas bumi (migas), volume BBM dan LPG bersubsidi, dan besaran subsidi listrik.
IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan usulan asumsi dasar sektor ESDM Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Dalam usulan yang disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Arifin mengusulkan besaran harga rata-rata Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), lifting minyak dan gas bumi (migas), volume Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bersubsidi, dan besaran subsidi listrik.
"Kami usulkan asumsi dasar sektor ESDM tahun 2025, Harga Rata-Rata ICP sebesar USD75-85/barel. Lifting migas kami usulkan sebesar 1.583 - 1.648 ribu barel setara minyak per hari. Kemudian kuota BBM bersubsidi 18,84 - 19,99 juta KL. Sementara untuk volume LPG 3 Kg sebesar 8,17 juta MTon," tutur Arifin, Rabu (5/6/2024).
Pemerintah, sambung Arifin, masih melanjutkan kebijakan subsidi BBM untuk melindungi masyarakat yang kurang mampu. Untuk meningkatkan efisiensi belanja subsidi, penyaluran BBM bersubsidi dilakukan dengan disertai registrasi konsumen penggunanya.
Kemudian, usulan subsidi listrik pada RAPBN 2025 sebesar Rp83,02-Rp88,36 triliun dengan asumsi ICP USD75-85/barel dan nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000/USD, inflasi 1,5%-3,5% (sesuai dengan KEM-PPKF 2025 tanggal 6 Mei 2024).
"Kebijakan Subsidi Listrik Tahun 2025, yaitu tepat sasaran diberikan hanya kepada golongan yang berhak. Untuk Rumah Tangga diberikan kepada Rumah Tangga miskin dan rentan, serta mendorong transisi energi yang lebih efisien dan adil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, dan lingkungan," ungkap Arifin.
Usia mendengar usulan Menteri ESDM, Komisi VII DPR RI akan melakukan pendalaman lebih lanjut usulan Kementerian ESDM tersebut sebelum dilakukan persetujuan.
"Komisi VII DPR RU memahami penjelasan Menteri ESDM terkait pagu indikatif Kementerian ESDM Republik Indonesia 2025 sebesar Rp9,38 triliun dan akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan seluruh Eselon I Kementerian ESDM Republik Indonesia," ucap Pimpinan Sidang, Eddy Soeparno.
(NIA)