ECONOMICS

Bahlil Bakal Sanksi Sub Pangkalan yang Jual LPG 3 Kg di Atas HET

Riyan Rizki Roshali 04/02/2025 12:45 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, sub pangkalan yang menjual LPG 3 kg melampaui HET yang ditetapkan pemerintah, akan dikenakan sanksi.

Bahlil Bakal Sanksi Sub Pangkalan yang Jual LPG 3 Kg di Atas HET. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, sub pangkalan yang menjual LPG 3 kg melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, akan dikenakan sanksi.

“Andaikan pun ada sub pangkalan yang mungkin tidak mengikuti, contoh jual harganya mahal, ya enggak boleh dong, harus dikasih sanksi. Jangan harga dibuat mau-maunya, enggak boleh,” ujar Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Bahlil menjelaskan, seharusnya harga LPG 3 kg di tingkat pengecer berkisar Rp15-Rp19 ribu per tabung. Namun, dia menerima informasi harga di tingkat masyarakat mencapai Rp25 ribu per tabung.

“Laporan yang masuk bahwa ada LPG 3 kg yang dijual di masyarakat sampai dengan Rp25 ribu. Artinya, kalau Rp25 ribu kan berarti subsidi kita berpotensi besar tidak tepat sasaran, lalu kemudian kita tata agar belinya di pangkalan,” kata Bahlil.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada Kementerian ESDM untuk mengaktifkan kembali peran pengecer dalam rangka penjualan gas LPG 3 kg. Instruksi ini dikeluarkan setelah adanya keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan gas melon tersebut.

Istana Kepresidenan juga mengimbau kepada para pengecer LPG 3 kg untuk melakukan pendaftaran sebagai sub pangkalan resmi melalui aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP).

"Bersamaan dengan itu, para pengecer diminta mendaftarkan di aplikasi MAP agar terdaftar sebagai sub pangkalan resmi," kata Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Pertamina, kata Hasan, akan mendorong para pengecer mendaftar sebagai sub pangkalan resmi dengan tujuan untuk melindungi harga di tingkat rakyat sebagai konsumen terakhir.

(Dhera Arizona)

SHARE