ECONOMICS

Bangun Infrastruktur IKN, KemenPUPR Mulai Terjunkan Ribuan Pekerja Terlatih 

Agung Bakti Sarasa 27/08/2022 21:15 WIB

Ribuan pekerja terlatih dan terampil pun mulai diterjunkan untuk membangun berbagai infrastruktur di IKN Nusantara.  

Bangun Infrastruktur IKN, KemenPUPR Mulai Terjunkan Ribuan Pekerja Terlatih  (Dok.MNC)

IDXChannel - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut. Ribuan pekerja terlatih dan terampil pun mulai diterjunkan untuk membangun berbagai infrastruktur Ibu Kota baru itu. 

Hal itu ditandai dengan Pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Kontruksi (TKK) untuk Penyiapan Pembangunan Infrastruktur IKN yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

"Hingga akhir tahun 2022, kita membutuhkan sekitar 9.300 tenaga kerja yang terbagi dalam lima angkatan. Adapun angkatan pertama ini sebanyak 1.535 pekerja," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mochammad Zainal Fatah seusai membuka Pelatihan dan Sertifikasi TKK untuk Penyiapan Pembangunan Infrastruktur IKN di Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (27/8/2022). 

Fatah melanjutkan, adapun kebutuhan total tenaga kerja terlatih dan terampil untuk membangun IKN hingga 2024 nanti mencapai lebih dari 250.000 pekerja. Dengan kebutuhan sebesar itu, kata dia, Kementerian PUPR berinisiatif mulai menyiapkan pekerja-pekerja terlatih dan terampil. 

"Pak menteri memberikan tugas khusus kepada Direktur Jenderal Bina Kontruksi untuk melakukan pelatihan ini. Tentu tata carannya kita kolaborasikan, tidak mungkin kita ambil dari satu kampung, satu kabupaten, satu kecamatan, tadi sudah dijelaskan pesertanya sebagian besar tentu dari Kaltim," katanya. 

Lebih lanjut Fatah mengatakan, tidak hanya menyiapkan pekerja-pekerja terlatih dan terampil, pihaknya juga menyiapkan pihak-pihak yang memberikan pelatihan kepada mereka dengan menggandeng kampus, baik universitas swasta maupun negeri. 

"Tadi ada Universitas Lumbung Mangkurat (yang terlibat). PUPR juga memiliki Balai Pelatihan Jasa Kontruksi di wilayah-wilayah. PUPR juga memiliki kampus politeknik yang sejak awal didesain menjadi center of excelent dari tenaga kerja kontruksi, itu ada di Semarang, itu juga kita libatkan," jelasnya. 

Fatah menegaskan, penyiapan tenaga kerja terlatih dan terampil dilakukan, agar pembangunan IKN berjalan sesuai rencana dan harapan. Selain itu, pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja ini juga diharapkan menghadirkan tenaga kerja yang mampu bekerja dengan cara-cara baru. 

"Kita tidak ingin pekerja membuang waktu di tempat kerja. Lebih baik kita latih dulu, jadi di lapangan menunjukkan cara kerja yang baru. Semangatnya kita ingin menyiapkan pekerja yang bekerja dengan cara baru," tegasnya. 

Setelah menjalani pelatihan dan mendapatkan sertifikasi, kata Fatah, ribuan pekerja terampil angkatan pertama ini akan mulai menandatangani kontrak kerja dengan Badan Usaha Jasa Kontruksi yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan insfrastruktur IKN, Senin (29/8/2022) mendatang. 

"Kita start hari Senin, jadi negara sudah memberi tanggung jawab kepada Kementerian PUPR, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaaran)-nya sudah disiapkan, ini gerak cepat, hari Senin mereka sudah mulai kontrak (kerja). Setelah kontrak bisa langsung dipekerjakan," katanya.  

Fatah menambahkan, para pekerja terampil angkatan pertama ini akan dipekerjakan untuk 21 paket pekerjaan infrastruktur, baik kontruksi maupun konsultasi dengan nilai total lebih dari Rp4 triliun, mulai dari jalan tol hingga kompleks rumah susun (rusun) pekerja. 

"Jadi mereka (pekerja) nantinya pulang ke rusun pekerja. Yang jelas, hari Senin, setelah kontrak bisa langsung dipekerjakan," katanya. 


(IND) 

SHARE