sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran Pembangunan IKN Nusantara Capai Rp5,10 Triliun, Ini Rinciannya

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
25/08/2022 11:27 WIB
PUPR sebut anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara pada 2022 sebesar Rp5,10 triliun.
Anggaran Pembangunan IKN Nusantara Capai Rp5,10 Triliun, Ini Rinciannya (FOTO:MNC Media)
Anggaran Pembangunan IKN Nusantara Capai Rp5,10 Triliun, Ini Rinciannya (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara pada 2022 sebesar Rp5,10 triliun.

Dana tersebut dilalokasikan pada 5 Direktorat Jendral dibawahnya, yaitu Ditjen Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp0,11 triliun yang akan digunakan untuk pengendalian banjir pada DAS Sanggai, pembangunan bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, Intake Sungai Sepaku (Kapasitas 3000 liter/detik), penyediaan air baku dan peresmian Mentawir.

Selanjutnya Ditjen Perumahan sebesar Rp0,48 tirliun yang digunakan untuk pembangunan rumah dinas serta hunian untuk para pekerja konstruksi di IKN Nusantara.

"Jadi nanti para kontraktor pekerjanya kita tempatkan di tower rusun yang kita bangun, jadi tidak ada lagi membangun rumah-rumah bedeng di sekitar sehingga menjadi kumuh," ujar Menteri Basuki dalam Rapat Dengan Pendapatan (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (25/8/2022).

Selain itu juga dialokasikan untuk Ditjen Bina Marga sebesar Rp2,11 triliun, yang digunakan untuk pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP), pembangunan jalan di dalam KIPP, preservasi jalan logistik IKN, preservasi ruas jalan IKN Nusantara.

Lebih lanjut Menteri Basuki menjelaskan anggaran tersebut digunakan untuk Ditjen Cipta Karya sebesar Rp2,36 tirliun untuk pembangunan IPA tahap 1 KIPP, IPAL KIPP, sanitasi pengelolaan persampahan KIPP, pengembangan kawasan permukiman.

Selanjutnya juga untuk membangunan istana Presiden, istana wakil Presiden, 4 blok Kemenko, Kemensetneg, Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor K/L, Kementerian PUPR, Masjid Negara, Bandara Nusantara, perkantoran Satgas, pekerjaan bukan bangunan gedung, Sayembara konsep desain, serta penyusunan basic design.

Sedangkan Ditjen Bina konstruksi dialokasikan sebesar Rp 0,04 triliun untuk manajemen pengadaan barang dan jasa terkait UKPBJ honorarium Pokja khsuus PBJ, dan pembinaan tenaga kerja konstruksi.



(SAN)

Advertisement
Advertisement